Dispertan Sampang Siapkan Formulir Pembelian Pupuk Bersubsidi

Spread the love

Kantor Dinas Pertanian Sampang. Foto : Ahmad Mukrim.

Kartu Tani, sebagai produk untuk mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi ternyata malah menempuh jalan penuh liku.

Selain butuh penyesuaian dari petani, sulitnya jaringan di wilayah tertentu dan rumitnya reaktivasi, menjadi hambatan yang harus dibenahi agar kartu ini benar-benar sakti untuk bisa digunakan bertransaksi mendapatkan pupuk subsidi.

Sebanyak 45.236 petani terancam kesulitan mendapat pupuk bersubsidi. Sebab, mereka tidak memiliki kartu yang menjadi syarat penebusan bahan penyubur tanah itu.

Plt Kepala Dispertan Sampang, Suyono menyampaikan, jumlah petani yang masuk dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) sebanyak 124.849 orang.

Namun, hingga kini penyaluran kartu tani belum selesai, baru 79.613 kartu yang terdistribusi. Sementara 45.236 petani belum mendapat kartu tersebut.

“Kita terus melengkapi kekurangan yang belum terdistribusi. Mudah mudahan tahun depan selesai,” katanya, Senin (26/10/20).

Suyono mengaku, secara bertahap menyetor formulir kartu tani kepada Bank BNI yang menjadi mitra. Data itu diverifikasi untuk dicocokkan antara NIK, KTP, dan KK. “Jika NIK tidak sesuai, bisa saja tertolak meskipun di RDKK sudah ada datanya,” terangnya.

Untuk sementara, petani diperbolehkan membeli pupuk subsidi tanpa kartu tani. Caranya, dengan menunjukkan formulir yang sudah pihaknya siapkan.

“Memang ada kebijakan dari kementerian agar petani tetap dilayani meski belum punya kartu tani atau belum aktif,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles