Tahun Ajaran Baru, KBM Siswa di Sampang Batal Tatap Muka Tetap Daring

Spread the love

Tahun Ajaran Baru, KBM siswa di Sampang Batal Tatap Muka Tetap Daring
Salah satu contoh kegiatan belajar mengajar tatap muka di Sampang

Sirna sudah harapan siswa-siswi Sampang, Madura, Jawa Timur untuk melepas kerinduan mereka terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Akibat Covid-19, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada ajaran baru tahun ini dilaksanakan daring.

“Kegiatan Belajar Mengajar siswa pada tahun ajaran baru yang akan aktif sejak 12 Juli 2021, dilaksanakan melalui online atau daring,” ungkap Nor Alam, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang.

Ketetapan tersebut berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Menurut Nor Alam, Keputusan KBM secara daring, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Belajar di Rumah (BDR), sesuai instruksi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 15 tahun 2021.

Selain itu, keputusan Gubernur Jawa Timur, dan surat edaran Bupati Sampang juga menjadi rujukan resmi Disdik Sampang tidak dapat melaksanakan KBM tatap muka di lingkungan pendidikannya.

“Masa pembalajaran siswa, kami terapkan secara PJJ dan BDR untuk semua jenjang pendidikan mulai 12 sampai 20 Juli 2021 sambil menunggu instruksi selanjutnya,” jelasnya.

Situasi pandemi virus corona yang masih tinggi di wilayah Sampang serta adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, merupakan alasan utama pemberlakuan sekolah online.

“Kami tetap menyesuaikan terhadap keputusan atau apa yang menjadi perintah dari gubenur dan bupati tentang PPKM Darurat pada upaya mencegah penularan Covid-19,” imbuhnya.

Selama KBM siswa berbasis daring, Nor Alam memberikan izin 25 persen terhadap guru dapat beraktifitas di kantor sekolah. Namun, aturan diserahkan langsung kepada kepala sekolah.

“Sekolah kami ajak dengan tegas agar tidak melanggar tetang instruksi Mendagri. Kami akan pantau secara ketat dan saling koordinasi dengan sekolah,” ungkapnya.

Demi mencegah penyebaran Covid-19, orang tua siswa, diminta untuk mendampingi anak pada proses pembelajaran secara online dari rumah, supaya tetap disiplin Protokol Kesehatan.

“Mari bersama-sama mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” pungkasnya. (Romi)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles