salsabilafm.com – Setelah gagal mencapai target penurunan kemiskinan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2024, Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang menyatakan perlu adanya analisis penyebab dari kegagalan penurunan kemiskinan.
Ketua Pansus LKPj DPRD Sampang, Alan Kaisan mengatakan, angka kemiskinan 2024 di Sampang lebih baik dibanding tahun 2023. Sebab, penurunannya cukup tinggi, yakni hampir 1 persen atau 0,93 poin. Artinya, penduduk miskin Kota Bahari dari 21,76 persen pada tahun sebelumnya, turun menjadi 20,83 persen pada tahun 2024.
Meski begitu, pihaknya menilai penurunan tersebut masih gagal memenuhi target RPJMD. Itu membuktikan bahwa strategi dan arah kebijakan serta program kegiatan yang orientasinya untuk penurunan persentase orang miskin di Kabupaten Sempang belum cukup efektif.
“Namun demikian karena target akhir RPJMD 2019-2024 kemiskinan Kabupaten Sampang tinggal 17,99 persen nampaknya target tersebut gagal dicapai,” katanya.
Karenanya, Alan menyebut perlu adanya evaluasi menyeluruh atas strategi dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan yang selama ini diimplementasikan. Selain itu, analisis juga perlu dilakukan guna menemukan rumusan strategi dan arah kebijakan yang lebih efektif dalam menurunkan kemiskinan di Kota Bahari.
“Kemudian dianalisis penyebabnya mengapa gagal mencapai target pada akhir tahun RPJMD,” tukasnya. (Mukrim)