Harga Garam di Sampang Tak Stabil, Mahfud : Tergantung Situasi Pasar

Spread the love

salsabilafm.com – Dinas Perikanan (Diskan) Sampang menyatakan harga garam di tingkat petani masih belum stabil. Hal itu diungkap, Kabid Perikanan dan Budidaya, Moh. Mahfud, Rabu (11/9/2024).

Mahfud mengatakan, hujan di awal produksi garam tidak berpengaruh terhadap produksi garam di Kabupaten Sampang. Terbukti, sampai saat ini produksi garam di Kota bertajuk Bahari tersebut masih cukup bagus.

“Tahun kemarin Kota Bahari menjadi daerah produsen garam tertinggi di Jatim,” katanya.

Dia mengungkapkan, target produksi tahun ini masih cukup tinggi. Yaitu, sebanyak 300.000 ton. Target itu di bawah total produksi tahun lalu yang sebanyak 326.913 ton.

Sementara untuk harga garam, Mahfud mengklaim ada sedikit kenaikan per karung. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik kenaikannya berapa. Namun, kata dia, harga garam di petani satu karungnya berkisar Rp 45.000 – 50.000 dengan berat isi sekitar 80 – 85 Kg.

“Ada sedikit kenaikan. Di petambak, garam KW1 harganya Rp 45.000 – 50.000 persak,” tuturnya.

Saat disinggung penyebab harga garam di petani yang hanya sekitar Rp 50 ribuan, Mahfud tidak bisa memastikan apakah harga tersebut akan bertahan, turun atau naik. Karena menurutnya, harga garam itu tergantung proses penentuan harga melalui penawaran dan permintaan.

“Tergantung Mekanisme pasar. Bisa naik, tetap atau turun tergantung situasi di pasar,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles