salsabilafm.com – Untuk meningkatkan kompetensi dan skill anggota (kader) Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sampang menggelar pelatihan administrasi dan media digital. Acara ini dilaksanakan di Kantor Fatayat NU Sampang, Minggu (12/1/2025).
Ketua PC Fatayat NU Sampang, Nyai Hj Haniatus Shofiyah menjelaskan, ada lima materi dalam acara tersebut. Yaitu, administrasi atau surat menyurat di internal Fatayat NU, Term of Reference (TOR) atau kerangka acuan kerja Fatayat NU dan Pelatihan TPOA.
Selanjutnya, materi pelatihan kaidah kebahasaan, dan terakhir pelatihan media (jurnalistik). Kegiatan itu diikuti 53 peserta, perwakilan dari masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-kabupaten Sampang.
“Lima materi itu disampaikan oleh 5 pemateri dari pengurus PC. Untuk peserta setiap PAC minimal 2 orang. Tapi ada yang mengirim 2, 3 dan 4 orang,” terangnya.
Selain penguatan kelembagaan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengetahui cara tertib administrasi. Pihaknya berkeinginan Fatayat NU bukan hanya maju di bidang kuantitas tapi juga kualitas.
“Jadi kami berbenah dari segala bidang. Berbenah dikeanggotaan melalui RKD dan pembentukan ranting baru. Di internal kita juga berbenah melalui pelatihan ini,” ujarnya.
Dia berharap, kader Fatayat NU yang sudah mengikuti pelatihan ini bisa terus mengembangkan diri, terutama di bidang administrasi. Menurutnya, kepengurusan Fatayat di tingkat ranting dan PAC rata-rata diisi nama-nama baru sehingga perlu penertiban administrasi yang yang disusun sesuai dengan AD/ART.
“Jumlah PAC di seluruh kabupaten Sampang ada 15. Sedangkan jumlah keseluruhan Fatayat secara personal kami masih belum melakukan data kembali, tapi data beberapa waktu lalu jumlah Fatayat yang di Sampang ada sekitar 7000 lebih,” katanya.
Dia menambahkan, ribuan anggota Fatayat tersebut digerakkan sesuai dengan bidang-bidang yang ada. Seperti kegiatan sosial keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
“Kami melakukan kegiatan di Sampang sesuai dengan kearifan lokal. Kita adopsi kegiatan dari PW, tapi kita sesuaikan dengan keadaan di daerah,” imbuhnya.
“Di PW itu ada beberapa program yang terhimpun di tis’u khimmad (9 program). Tapi tidak semuanya kita lakukan tapi disesuaikan dengan kemampuan ranting dan PAC,” pungkasnya. (Mukrim)