salsabilafm.com – Ketua DPRD Pamekasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Tlanakan untuk mengecek kondisi puluhan siswa yang mengalami keracunan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua DPRD Pamekasan Ali Maskur mengatakan, sidak dilakukan setelah mendapat laporan masyarakat. Hasil pantauannya, jumlah siswa yang terdampak keracunan mencapai sekitar 24 orang dan tersebar di beberapa rumah sakit, termasuk Puskesmas Tlanakan, dan RSUD Smart.
“Laporan dari masyarakat kemarin kami harus sidak. Setelah kami wawancara tadi memang ada sekitar 24 siswa yang keracunan. Karena Puskesmas Tlanakan tidak muat, sebagian pasien dirujuk ke rumah sakit lain,” ungkap dia, Rabu (10/9/2025).
Dia menjelaskan, dari keterangan orang tua pasien, dugaan keracunan berasal dari nasi MBG yang dikonsumsi siswa TK Dharma Wanita Branta Pesisir. Bahkan, sisa nasi yang diberikan ke ayam menyebabkan ayam itu menunjukan gelaja seperti keracunan.
Ali Maskur juga menambahkan, pihaknya sudah mengecek dapur MBG namun kondisinya tutup. Informasi yang ia terima, sampel makanan sudah diteliti pihak kepolisian untuk memastikan penyebab keracunan.
“Kalau boleh, saya atas nama pimpinan dan anggota DPRD Pamekasan, dapur yang bersangkutan harus ditutup sementara, bisa satu minggu atau satu bulan, sebagai pelajaran. Karena informasinya belum ada ahli gizi di dapur itu, cuman saya belum mendengar langsung dari pemilik dapur,” tegasnya.
Lebih lanjut, DPRD Pamekasan akan memanggil pemilik dapur dan tenaga ahli gizi terkait untuk meminta pertanggungjawaban dan mencari solusi terbaik.
“Saya berharap pemilik dapur MBG ini lebih berhati-hati dalam memanajemen, memasak, hingga mengkatering makanan, karena hal ini menyangkut ribuan nyawa anak bangsa yang mengandalkan program gizi gratis,” pungkasnya.(*)