Tekan Stunting, Dinkes Bangkalan Lengkapi Posyandu Dengan Alat Antropometri

Spread the love

salsabilafm.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan mencatat jumlah anak stunting sebanyak 959 anak. Hal itu diungkap Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Bangkalan Aris Budhiarto, Rabu (7/2/2024).

Aris menyampaikan, pihaknya terus mengupayakan agar anak usia di bawah lima tahun tidak mengalami gizi kronis. Sebab, jika itu terjadi, akan menghambat tumbuh kembang anak sehingga tergolong stunting.

“Perkembangan kasus stunting di Bangkalan fluktuatif. Jika merujuk pada data 2023, angka kasus stunting menurun. Data terakhir, stunting di Bangkalan hanya 595 anak,” katanya.

Ia menyebutkan, data stunting tersebut berdasar hasil operasi timbang yang dilakukan saat Posyandu. Dari 76.000 sasaran anak yang ditimbang. Hasilnya, ditemukan hanya lima persen yang mengalami stunting.

”Tren itu selalu berubah karena perkembangan anak setiap bulan tidak sama. Sebab, kami juga gencar sosialisasi ke bawah,” ungkapnya.

Aris menerangkan, seluruh posyandu di Bangkalan telah dibekali alat antropometri yang memadai. Bantuan tersebut disebar secara merata ke seluruh posyandu sehingga lebih mudah menangani anak stunting.

Dinkes Bangkalan menilai bahwa kesadaran masyarakat masih rendah. Aris berharap, pemerintah desa dan tim penggerak (TP) pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) juga terlibat agar angka stunting tidak bertambah.

”Makanya, kami juga butuh peran pemerintah desa atau TP PKK. Sebab, mereka sangat berpengaruh untuk menyadarkan masyarakat,” pungkasnya.


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles