salsabilafm.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sampang memprediksi produksi perikanan budidaya tahun ini menurun. Sebab, hingga saat ini produksi budidaya ikan masih mencapai 1.020 ton.
Kepala Bidang (Kabid) DKP Sampang, Mahfud mengatakan, tahun 2024 pihaknya menargetkan produksi budidaya ikan sebesar 1.022 ton. Budidaya ikan tersebar di beberapa kecamatan di Sampang yaitu Omben, Sampang, Banyuates, Torjun dan Sokobanah.
“Budidaya ikan itu, memang ada tantangan yang harus dihadapi pembudidaya. Salah satunya yaitu harga pakan yang terus naik, sedangkan ikan yang dikelola harganya tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya, Kamis (7/11/2024).
Dia mengungkapkan, untuk mencapai target, pihaknya berupaya mempercepat produksi ikan. Mulai dari mengelola kualitas air agar ikan tetap terjaga hingga sosialisasi Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
“Kami juga menggunakan teknologi Recycle Air Sistem (RAS) untuk menjaga kelayakan air, meski hanya sebagian yang memakai itu, sebab modalnya besar,” jelasnya.
Dia menjelaskan, mayoritas masyarakat memilih membudidayakan ikan lele, ketimbang nila dan salmon. Ikan lele dianggap lebih mudah dan cepat untuk dibudidayakan, serta sesuai dengan kebutuhan pasar meski harganya tidak mahal.
“Budidaya ikan lele hanya membutuhkan tiga hingga tiga setengah bulan untuk dipanen. Kalau gurami membutuhkan 8 hingga 10 bulan, jadi sulit berputar uangnya,” pungkasnya. (Mukrim)