salsabilafm.com – Dalam lima bulan terakhir, banyak warga keluhkan tingginya abonemen pembayaran bulanan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
“Dari jaman dulu hingga pasca pergantian meteran baru terbilang lancar, kisaran Rp 90-100 ribu untuk abonemen pembayaran untuk tagihan bulanannya,” ungkap Fatma Adis, Warga Jalan Kamboja, Kamis (2/1/2025).
Dia menduga tagihan itu meroket drastis pasca pergantian meteran air yang baru. Terhitung sejak Agustus hingga Desember 2024 kemarin tagihan air PDAM miliknya terus mengalami kenaikan.
”Untuk bulan Agustus, September dan Oktober kisaran Rp 200 ribu lebih. Angka itu masih mampu saya bayar lunas. Namun pada November naik lagi hingga Rp 400 ribu lebih,” sambungnya.
Selama bertahun-tahun, kata Adis, jika ingin menggunakan air PDAM di rumahnya harus dibantu dengan mesin pompa air (Sanyo). Kalau tidak, air PDAM miliknya tidak bisa digunakan, alias mati total.
”Jadi sangatlah tidak mungkin jika terjadi bengkak atas keteledoran penggunaan air PDAM. Insyaallah kami terbiasa disiplin mematikan kran air, karena apabila menghidupkan air juga harus menggunakan mesin pompa listrik. Paling untuk mandi, nyuci, sama kebutuhan yang ringan-ringan,” lanjut Adis.
Menanggapi hal itu, Humas Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang Teguh Prawira menyampaikan, terjadinya naik atau turunnya tagihan itu karena beberapa faktor. Salah satunya disebabkan adanya penggantian meteran lama ke yang baru.
”Kemungkinan yang dulu pengecekan air PDAM tidak normal karena pelanggan masih menggunakan meteran lama, karena meterannya sudah rusak atau mati sehingga, begitu ada meteran baru, jumlah pemakaian air terdeteksi dengan baik,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, setelah dilakukannya penggantian meteran baru memang banyak kejadian serupa. Banyak pelanggan mengeluhkan besaran tagihan kepada pihaknya.
”Tapi, setelah dicek ulang ke rumah pelanggan, ada yang sudah sesuai tidak bermasalah, dan ada juga yang terjadi permasalahan kebocoran, memang dalam penggunaan airnya yang kurang hati-hati. Sehingga tagihannya membengkak,” pungkasnya. (Mukrim)