salsabilafm.com– Saat ini Pemerintah Kabupaten Bangkalan bekerja keras untuk menekan angka persebaran penyakit Tuberculosis (TBC). Pasalnya, kasus suspek di Bangkalan tahun ini meningkat menjadi belasan ribu.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PM) Dinkes Bangkalan, Mariamah mengatakan, target sasaran pengobatan TBC tidak hanya fokus kepada penderita.
”Namun, juga kepada warga yang masuk suspek atau diduga tertular TBC,” katanya.
Menurutnya, TBC merupakan penyakit yang menular melalui udara akibat virus Mycobacterium tuberculosis. Gejala awal akan mengalami batuk berdahak selama dua hingga tiga minggu.
”Kasus seperti ini akan masuk pada suspek penderita TBC. Jika satu keluarga positif, yang lain juga suspek,” tambahnya.
Dia menjelaskan, tahun ini pemerintah mencari 16.542 warga yang diduga mengidap TBC. Target sasaran suspek tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Yakni, hanya 10.246 orang atau naik 6.296 sasaran.
”Sasaran meningkat karena dua faktor. Pertama menyesuaikan dengan pertumbuhan penduduk dan kedua karena jumlah kasus melebihi target,” ulasnya.
Mariamah menyampaikan, pada 2023, ditemukan 11.769 orang yang Positif TBC. Sedangkan pada Januari–April 2024, ditemukan 2.850 orang.
”Paling banyak di Kecamatan Galis,” ungkapnya.
Dia menerangkan, ada dua hal yang dilakukan untuk mencegah penularan penyakit TBC. Pertama, mengobati penderita TBC dan warga yang suspek TBC. Kedua, melakukan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat.
”Selain disebabkan virus, juga karena kurang menjaga kebersihan. Makanya, kami rutin melakukan screening dan investigasi,” pungkasnya.
