Sumur Bor di Bangkalan Diduga Mengandung Minyak, Lokasi Dipasang Garis Polisi

Spread the love

salsabilafm.com – Sumur bor yang berada di Dusun Lonbilleh, Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur diduga mengandung minyak dan air. Hingga kini dinas terkait masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel cairan tersebut.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan, Yudistira Adi Nugroho mengatakan, temuan sumur bor yang diduga mengandung bahan bakar itu dilaporkan sejak 1 September oleh kepala desa setempat.

Kemudian, pihaknya turun ke lokasi untuk mengambil sampel dan mengecek langsung keberadaan cairan tersebut. Dari hasil pengecekan di lokasi, air dari dalam sumur bor itu bercampur dengan cairan lain yang berbentuk seperti molekul minyak.

Petugas lalu mengambil sampel dan mengirimkan sampel itu ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur.

“Kami sudah ke lokasi dan ambil sampel lalu dikirim ke ESDM Provinsi Jatim. Saat ini masih menunggu hasilnya,” ungkapnya, Minggu (21/9/2025).

Yudistira mengatakan, saat melakukan pengecekan ke lokasi, warga juga sempat mencoba menyalakan cairan tersebut. Hasilnya, cairan itu bisa menyalakan api. “Iya betul, warga yang melakukan percobaan itu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Kokop, Iptu Sarminto mengatakan, pengeboran sumur di halaman rumah warga itu dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu. Setelah dilakukan pengeboran selama beberapa hari, warga melihat sumur mengeluarkan air bercampur minyak setelah dibor sedalam 59 meter.

Petugas lalu melakukan pengecekan ke lokasi dan melihat adanya kandungan cairan lain di dalam air tersebut. Untuk mengantisipasi adanya kejadian lain, polisi lalu memasang police line.

“Sudah kami pasang garis polisi dan warga diminta tidak mendekati lokasi tersebut. Untuk kedalaman sumurnya 59 meter,” tuturnya. Pihaknya lalu meminta agar pengeboran tersebut tidak dilanjutkan.

Tak hanya itu, petugas juga meminta agar sumur tersebut ditutup serta telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pengecekan. “Sudah kami perintahkan untuk ditutup sambil menunggu hasil kandungannya,” pungkasnya. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles