salsabilafm.com – Trend S-Line dinilai bisa membuka aib pribadi ke ruang publik tanpa disadari. Hal itu diungkap, salah satu guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sampang Sri Wahyuni, Sabtu (19/7/2025).
“Para remaja harus lebih selektif mengikuti tren viral di media sosial. Niatnya seru-seruan. Tapi, ini juga sebenarnya aib mereka,” katanya.
Dia mengungkapkan, trend ini viral setelah cuplikan drama Korea menggambarkan garis merah di atas kepala seseorang. Garis itu muncul bila seseorang pernah melakukan hubungan intim, dan akan saling terhubung jika mereka bertemu.
Visualisasi tersebut langsung ramai di TikTok dan X. Banyak pengguna, termasuk anak muda, ikut membuat video serupa meski tanpa memahami maknanya
Sri Wahyuni mengaku khawatir tren ini memengaruhi cara remaja memandang privasi dan nilai diri. Menurutnya, tren seperti ini bisa memicu stigma sosial, terutama bagi pelajar yang belum menikah.
“Jangan asal ikut-ikutan karena viral. Harus tahu juga dampaknya,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi digital di sekolah. Menurutnya, kesadaran batas privasi harus ditanamkan sejak dini agar remaja tak mudah terbawa arus tren. Kini, tren S-Line bukan sekadar hiburan.
“Menjadi pengingat bahwa tidak semua hal pantas dibagikan ke publik. Terutama yang menyangkut martabat pribadi,” pungkasnya. (Mukrim)