salsabilafm.com – Ketua Askab PSSI Sampang, Moh. Iqbal Fathoni menyoroti rencana alih fungsi lahan stadion sepak bola untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Lahan seluas 10.4 hektar itu berlokasi di Desa Sejati, kecamatan Camplong, Sampang.
Anggota DPRD dari PPP ini mengaku kaget dengan rencana Pemkab tersebut. Sebab, sejak dulu lahan itu memang telah disiapkan untuk membangun stadion sepak bola.
“Kalau dimisalkan, seperti kami sedang menjaga jodoh orang selama bertahun-tahun,” katanya kepada salsabilafm.com, Kamis (15/4/2025).
Fafan, sapaannya, menilai kebijakan yang diambil pemerintah kurang tepat dan terlalu tergesa-gesa. Sebab, pemerintah juga memiliki lahan lain dengan luas yang tidak jauh beda dengan lahan di desa Sejati itu.
“Jelas terlalu tergesa-gesa, tidak ada koordinasi dengan kami dulu. Kalaupun memang butuh (pembangunan sekolah rakyat), ada lahan lain seperti yang terletak di Desa Sejati,” ucapnya.
Menurut Fafan, pendidikan dan olahraga berada pada urgensi yang sama. “Kalau harus memilih jelas sama-sama penting, karena olahraga juga merupakan pendidikan secara jasmani,” jelasnya.
Dengan batalnya pembangunan stadion sepak bola dirinya mengaku kecewa lantaran Kabupaten Sampang sebagai satu-satunya daerah di Madura yang tidak memiliki stadion sendiri. Padahal, lanjut dia, pembangunan stadion juga dapat menyumbangkan dana besar kepada Pemkab jika dapat terealisasi dengan baik.
“Jangan fokus pada dana yang harus dikeluarkan, tapi kita juga harus melihat potensi yang dapat diberikan. Pasti banyak klub lokal yang ingin menyewa. Kalau beruntung juga dapat dipakai oleh Klub Liga I Indonesia,” ujarnya.
“Ekonomi kita juga rendah, dan pembangunan stadion seharusnya menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan UMKM kita,” tambahnya. (Syad)
