Simulasi Pengamanan Pilkada: Polisi Kendalikan Massa yang Bakar Mobil di Kantor KPU Sampang

Spread the love

salsabilafm.com – Aksi demontrasi warga di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, Madura berlangsung ricuh. Ratusan massa melakukan aksinya karena tidak puas dengan hasil Pilkada 2024.

Pantauan salsabilafm.com, massa saling dorong dengan aparat keamanan. Massa juga melempar benda berbahaya kepada petugas kepolisian yang sedang mengamankan kantor KPU Sampang.

Aksi pengunjukrasa tersebut semakin tak terkendali, sehingga petugas yang sudah siaga berupaya menghalau massa dengan mobil water cannon. Namun saat kericuhan berlangsung, tiba-tiba sebuah mobil minibus yang berada di sekitar lokasi pendemo dibakar massa.

Pasukan Brimob Polda Jawa Timur bersama kendaraan taktisnya kemudian melakukan gerakan cepat kepada aksi pengunjukrasa. Gerakan petugas ini membuat para pengunjuk rasa kocar-kocir dan berhamburan kemana-mana hingga menjauh dari kantor KPU Sampang.

Sementara di sisi lain, sejumlah warga mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas umum, seperti tempat pemungutan suara (TPS). Bahkan massa menyandera seorang ketua panitia pemungutan suara (PPS).

Petugas yang mengetahui insiden tersebut, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berbuat onar. Di tengah pengejaran dengan mobil patroli, petugas sempat saling tembak menembak dengan oknum pembuat onar.

Tak lama kemudian, mobil pelaku akhirnya dihadang petugas dan para pelaku berhasil diamankan polisi. Kejadian ini bukan sungguhan, melainkan sebuah strategi simulasi dari anggota kepolisian di bawah naungan Mapolda Jawa Timur dalam aksi penanganan Pilkada serentak pada bulan November mendatang.

Kegiatan simulasi yang dilaksanakan di wilayah Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, tersebut melibatkan semua unsur petugas keamanan terkait pengamanan Pilkada.

Irjen Pol Imam Sugianto, Kapolda Jawa Timur mengatakan, pihak kepolisian sudah siap untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi mulai dari tahapan pemilu hingga pascapilkada serentak.

“Bangga dan hormat kepada semua elemen. Mulai dari personel Polri, prajurit TNI, dan segenap elemen masyarakat serta aparatur pemerintah yang terlibat,” katanya.

Dia menjelaskan, apabila terdapat oknum-oknum tertentu yang ingin menggagalkan dan menganggu Pilkada serentak di Jawa Timur, maka ia akan berhadapan dengan aparat keamanan.

“Aparat kita sudah siap dalam mengamankan penyelenggaraan Pilkada di wilayah Jawa Timur. Harus aman dan tertib. Siapapun yang ingin coba-coba melakukan pelanggaran maupun ingin mengganggu Pilkada di Jawa Timur, maka ia akan berhadapan dengan aparatur keamanan yang sudah siap hari ini,” ujarnya.

Aksi latihan sistem pengamanan kota untuk pengamanan Pilkada 2024, dipantau langsung oleh Irjen Pol. Imam Sugianto Kapolda Jawa Timur, mulai dari gerakan polisi sedang patroli, aksi demontrasi, ancaman bom kepada kantor KPUD hingga aksi penyanderaan seorang penyelenggara pemilu (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles