Setelah 5 Hari Pencarian, 12 ABK KM Putra Sumber Mas Ditemukan Selamat di Perairan Sumenep

Spread the love

salsabilafm.com – Setelah lima hari pencarian, Kapal Motor (KM) Putra Sumber Mas dengan 15 orang Anak Buah Kapal (ABK) yang dinyatakan hilang di perairan Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, berhasil ditemukan, Rabu (24/1/2024).

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, sebanyak 12 dari 15 ABK ditemukan di dalam keadaan selamat di perairan Selat Bali utara Pulau Lombok. Namun tiga ABK lainnya belum ditemukan.

“Tim Sar Satpolairud Res Sumenep menerima informasi dari nakhoda TB. Kharisma Bahari 168 bahwa sebanyak 12 ABK KM Putra Sumber Mas dari 15 ABK telah ditemukan dalam keadaan selamat di perairan selat Bali,” kata, kamis (25/1/2024).

Widiarti menjelaskan, ditemukannya 12 ABK KM Putra Sumber Mas bermula saat TB. Kharisma Bahari 168 yang menggandeng BG. Kharisma Bahari 98 yang berlayar dari Saumlaki, Maluku Tenggara melakukan rute pelayaran menuju Gresik, Jawa Timur, Selasa (23/1/2024).

Selanjutnya pada Rabu (24/1/2024) saat TB. Kharisma Bahari 168 berada di selat Bali, nakhoda melihat para ABK KM Putra Sumber Mas yang mengapung. Mereka menggunakan peralatan kapal yang mengapung sebagai rakit dan meminta pertolongan.

ABK yang ditemukan itu yakni Andriko Johan Thomas (23), Suburno (40), Moh. Nizur Firmansyah (21) Rohmat Mustakim (33) Mulyono (25) Slamet Riadi (32), Anton (31), Agus Gani Susanto (42), Ali Fauzi (55), Moh. Ali Rosyidin (25), Harianto (38), dan Kasno (43).

“ABK yang selamat semuanya berasal dari Lamongan dan langsung dibawa oleh TB Kharisma Bahari ke Kabupaten Gresik. Sedangkan, proses pencarian tiga ABK yang hilang masih terus dilakukan,”jelasnya.

Sebelumnya, Kapal Putra Sumber Mas berangkat dari pelabuhan Brondong Lamongan untuk mencari ikan di perairan laut sekitar pulau Masalembu, pada Sabtu (6/1/2024).

Setelah melaut selama 14 hari, kapal Putra Sumber Mas kembali ke Lamongan dengan berlayar melewati perairan Pulau Masalembu, Sabtu (20/1/2024). Namun, sekitar pukul 07.30 WIB, kapal mengalami mati mesin karena kemasukan air laut.

Informasi matinya mesin kapal pertama kali dilaporkan oleh salah satu ABK bernama Ubaid. Namun, petugas kehilangan kontak dengan ABK tersebut. Selanjutnya petugas memutuskan melakukan pencarian. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles