Serap Ilmu, Radio Salsabila Studi Banding ke Suara Surabaya Media

Spread the love

salsabilafm.com Guna meningkatkan pengetahuan, sepuluh karyawan Radio Salsabila melakukan studi banding ke Kantor Suara Surabaya Media, Sabtu (1/6/2024) siang. Mereka disambut langsung oleh Eddy Prasetyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Media.

Eddy Prasetyo, Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Media mengaku merasa sangat mendapatkan kehormatan dengan kedatangan Radio Salsabila Sampang. Kesempatan ini menjadi istimewa untuk saling mengenal dan saling berbagi.

“Meskipun tadi sebenarnya banyak materi yang saya sampaikan. Tetapi mungkin secara tidak sadar teman-teman Salsabila sudah memberikan banyak hal buat kami. Sesuatu yang menurut saya sangat bernilai yaitu tentang perjuangan bagaimana kreativitas dan semangat untuk Survive bertahan hidup,” katanya.

Ia juga mengapresiasi dan berharap Radio Salsabila bukan hanya survive. Tetapi menjadi pemenang di wilayahnya yakni Madura terutama di Sampang. Menjadi lebih terpercaya, lebih berdampak dan lebih berpengaruh.

“Karena itu adalah kunci yang bisa dilakukan agar Salsabila menjadi pemenang. Harus tetap konsisten dengan perencanaan tentang kreatif dan tidak pernah menyerah untuk relevan pada setiap perubahan zaman,” pesanya.

“Saya berharap kawan-kawan Salsabila dan kawan-kawan dari Suara Surabaya bisa selalu bersama-sama dalam keadaan susah maupun senang dan mudah-mudahan industri ini juga jauh lebih baik dari yang sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Agus Wedi Direktur Salsabila FM Sampang  mengatakan, kunjungan ini dalam rangka sharing and learning ke Radio Suara Surabaya.

“Jadi kami membawa kru radio untuk belajar banyak tentang manajemen radio, bagaimana program, dan lain-lain,” terangnya.

“Harapannya, setelah dari Radio Suara Surabaya, teman-teman membawa oleh-oleh. Terutama pengetahuan soal radio dan program,” imbuh Agus saat on air di Radio Suara Surabaya.

Saat kunjungan, para karyawan Radio Salsabila diajak berkeliling ke divisi-divisi yang ada di SS, melihat langsung proses siaran dan produksi berita. Diajak masuk ke ruang Gatekeeper dan melihat langsung petugas gatekeeper menerima informasi dari pendengar baik lewat telepon maupun sosial media.

Mereka juga ikut menanyakan hal-hal teknis yang berbeda dengan yang ada di Radio Salsabila. Radio SS berbasis jurnalisme, maka keakuratan berita yang dikirim pendengar harus lebih dulu diverfikasi oleh petugas gatekeeper. Baru kemudian informasi diteruskan ke penyiar bahkan pendengar diperbolehkan mengudara langsung.

Setelah itu, peserta kunjungan diajak menuju ruangan Divisi New Media, divisi yang menaungi website suarasurabaya.net, sosial media dan tim grafis serta video.

Setelah puas office tour, peserta kunjungan menuju ruang meeting untuk mendapatkan penjelasan Eddy Prasetyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Media tentang perkembangan Radio Suara Surabaya.

Menurutnya radio harus dapat terus berperan secara bisnis. Radio harus mampu menyajikan informasi yang dekat dan penting bagi masyarakat, sekaligus melibatkan antar pendengar menjadi satu relasi yang kuat.

Fahromi Nashihuddin programmer sekaligus penyiar Radio Salsabila FM mengaku, cukup senang dan terkesan dengan kunjungannya ke Radio Suara Surabaya. Menurutnya, ada banyak hal dari Radio SS yang bisa diterapkan oleh Radio Salsabila. Meskipun, segmen pendengar kedua radio ini berbeda.

“Seneng banget sih. Jadi tahu bagaimana sih SS ini, citizen journalism-nya bisa jalan, merawat pendengar, marketingnya baik gimana, radio yang baik bagaimana dan itu perlu sekali kita contoh,” imbuhnya.


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles