salsabilafm.com– Sepanjang tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan mencatat 603 bencana alam terjadi di wilayah kerjanya. Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, dibagi menjadi 8 kategori bencana, yaitu sebanyak 321 bencana kekeringan yang tersebar pada 13 kecamatan. sebanyak 201 kebakaran hutan, 40 bencana tanah longsor, 28 cuaca ekstrem, kategori banjir terjadi 6 kali.
“Kasus bencana gelombang ekstrem dan abrasi 4 kali serta gempa bumi terjadi sebanyak 3 kali. Sedangkan bencana alam dengan kategori tsunami hingga saat ini belum terjadi,” katanya, Selasa (16/1/2024).
Dalam menangani bencana alam, pihaknya mengaku sudah menyiapkan segala keperluan alat dan logistik, seperti perahu untuk bencana banjir dan sejenisnya.
“Kami sudah siapkan segala kebutuhan dalam penanganan bencana seperti saat banjir, kekeringan dan sejenisnya. Namun masih ada yang kurang yang nantinya akan dilakukan pengadaan sesuai dengan anggaran dari pemerintah,” tegasnya.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Imam Hosairi, meminta BPBD mendata dan membenahi peralatan yang dibutuhkan. Supaya pengajuan anggaran bisa memenuhi segala kebutuhan.
Meskipun dari pemerintah sudah memutuskan anggaran kebencanaan, pihaknya menjelaskan anggaran baru bisa digunakan di Februari mendatang.
“Sesegera mungkin peralatan itu disiapkan. Namun, anggarannya bisa direalisasikan pada Februari-April. Itu pun jika sudah diputuskan,” pungkasnya.
