salsabilafm.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih berupaya memediasi ahli waris lahan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Kabupaten Sampang.
Kepala Disdik Sampang, Mohammad Fadeli mengatakan, masalah sengketa lahan SDN 4 Gulbung hanya miskomunikasi saja. Sebab, lahan itu sudah ditukar guling dengan salah satu tanah di daerah sekitar.
Menurutnya, masalah yang ada saat ini hanya masalah internal keluarga ahli warisnya saja. Namun, Fadeli mengaku dirinya akan tetap berusaha untuk menyelesaikan permasalahan lahan sekolah tersebut.
“Saya barusan juga dari SDN 4 Gulbung untuk melihat riil di lapangan bersama pak Bambang BPKAD,” katanya, Sabtu (8/2/2025).
Fadeli mengungkapkan, kunjungannya ke lokasi SDN 4 Gulbung itu dia ditemani Sekretaris Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Bambang Indra Basuki.
Dia mengaku, pihaknya tidak bisa langsung melakukan gugatan terkait lahan SDN 4 Gulbung tersebut. Namun apabila nanti di mediasi yang dilakukan tidak menemukan kesepakatan, tuntutan ke pengadilan itu bisa menjadi pilihan.
Menurut Fadli, sengketa lahan sekolah terjadi karena eksekusinya yang lambat. Sebab, pengukurannya sudah dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sampang dan tanah pengganti dari tukar guling itu sudah diberikan ke keluarga ahli waris.
“Kita sekarang sedang proses, kalau nanti memang ada yang tidak puas disana tinggal gugat nanti di Pengadilan. Saat ini kita sedang mediasi, dan mediasi itu sebenarnya sudah lama dilakukan Disdik, bahkan sudah puluhan tahun,” tuturnya.
Sementara, Sekretaris BPPKAD Sampang, Bambang Indra Basuki membenarkan kalau dirinya bersama Kadisdik Sampang Fadeli pada, Jum’at (07/02/2025) pagi kemarin sudah berkunjung ke SDN 4 Gulbung.
Kunjungan itu dalam rangka ingin menyelesaikan permasalahan tanah yang ditempati bangunan sekolah. Di lokasi, rombongan ditemui oleh salah satu ahli waris tanah SDN 4 Gulbung yang bekerja di sekolah tersebut.
Disinggung soal status tanah yang disengketakan, Bambang enggan menanggapi dan mempersilahkan untuk konfirmasi kebagian aset BPPKAD Sampang terlebih dahulu.
“Kita di sana ketemu dengan salah satu ahli warisnya, yaitu pak Said namanya. Dan kebetulan dia menjadi pesuruh di SDN 4 Gulbung tersebut. Sementara kalau untuk statusnya kalau tidak salah dia PPPK,” ujarnya. (Mukrim)