salsabilafm.com – Sektor pariwisata di Sampang minim kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Pada 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Sampang hanya menerima setoran Rp57 juta.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporabubdar) Sampang Marnilem mengungkapkan, PAD sektor pariwisata masih bergantung pada satu destinasi wisata, yakni Pantai Camplong. Sedangkan destinasi lainnya tidak ada target pendapatan.
Berdasarkan laporan tahunan Disporabubpar Sampang, sektor wisata yang berkontribusi terhadap PAD saat ini masih terfokus pada Pantai Camplong, yang menyumbang sebagian besar PAD dari sektor pariwisata sejumlah Rp57 Juta per tahun.
“Wisata Pantai Camplong menjadi tulang punggung pemasukan sektor pariwisata daerah dengan target PAD sebesar 57 juta per tahunnya,” ujar Marnilem, Minggu (20/4/2025).
Dia mengungkapkan, pentingnya diversifikasi sumber PAD sektor wisata, namun pihaknya mengaku tidak ada anggaran untuk membangun dan mengembangkan destinasi lainnya.
Sementara salah seorang warga Camplong, Mamank, menilai kondisi ini menunjukkan kurangnya eksplorasi dan optimalisasi potensi wisata. Sebab, masih banyak tempat yang bisa dikembangkan, tapi pemerintah kurang memperhatikan..
“Jika hanya mengandalkan satu destinasi ini, maka risikonya sangat tinggi, jika tempat ini mengalami penurunan kunjungan,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan seorang penjual di tepi Pantai Camplong, Mufidatul. Dia berharap pemerintah daerah lebih aktif dalam mengembangkan destinasi yang lain. Menurutnya, masih banyak potensi wisata alam dan budaya yang memiliki daya tarik.
Mufidah meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret agar potensi wisata daerahnya bisa lebih maksimal dan tidak hanya bertumpu pada satu destinasi.
“Kalau digarap serius sektor wisata ini, tentu PAD bisa meningkat tanpa terlalu bergantung pada wisata Camplong ini,” terangnya. (Mukrim)