salsabilafm.com – Tahun ajaran baru untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Sampang terancam tidak dapat dimulai sesuai jadwal. Sebab, penerimaan siswa baru yang seharusnya dilakukan dalam waktu dekat, terhambat akibat belum siapnya fasilitas yang diperlukan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang, Edi Subinto, menjelaskan, sekolah rakyat merupakan program dari presiden untuk menyediakan layanan pendidikan gratis, khususnya bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, agar mereka tidak putus sekolah.
Namun, pelaksanaan program ini di Kabupaten Sampang diperkirakan baru bisa dimulai pada tahun ajaran 2026. Hal ini disebabkan belum tersedianya fasilitas atau bangunan Sekolah Rakyat di Kota Bahari. Pihak Dinsos PPPA Sampang baru mengajukan usulan lahan untuk pembangunan gedung sekolah.
Menurutnya, pelaksanaan program sekolah rakyat di setiap kabupaten/kota tidak dilaksanakan bersamaan. Sekolah rakyat yang dimulai tahun ini hanya untuk daerah yang sudah memiliki gedung, sementara daerah yang masih mengusulkan lahan harus menunggu pembangunan selesai.
“Pemkab Sampang telah mengajukan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat, yang berlokasi di Desa Sejati dan Desa Batukarang, Kecamatan Camplong. Kami mengusulkan di situ agar sekolah rakyat ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA,” katanya, Rabu (30/7/2025).
”Pembangunan Sekolah Rakyat langsung dibiayai pemerintah pusat. Terakhir, sudah ada konsultan yang ditunjuk pemerintah pusat untuk meninjau lahan,” imbuhnya.
Semua kebutuhan untuk program sekolah rakyat, jelas Edi, akan dipenuhi secara berkesinambungan. Proses verifikasi calon siswa akan dilakukan untuk memastikan mereka berasal dari keluarga miskin.
Pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mendapatkan data calon siswa. Selain itu, Sekolah Rakyat juga akan dilengkapi dengan tenaga pengajar dan pengelola.
Edi menambahkan, proses rekrutmen tenaga pengajar dan pengelola akan diatur secara teknis, dan hingga saat ini Pemkab Sampang belum menerima petunjuk teknis terkait rekrutmen tersebut.
“Semua siswa di Sekolah Rakyat tidak perlu memikirkan biaya karena seluruh biaya akan ditanggung pemerintah. Kami memperkirakan, pendaftaran untuk tahun ajaran 2026 baru bisa dimulai setelah bangunan sekolah selesai,” pungkasnya. (Mukrim)