salsabilafm.com – Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang menggelar Kajian Desa Partisipatif, Desa Damai Berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pendopo Kecamatan Camplong, Jum’at (18/10/2024). Tujuannya untuk memberdayakan kelompok perempuan, disabilitas, lansia dan kelompok rentan lainnya.
Pengelola Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang, Aminatur Rizqiyah mengatakan, dalam proses pembentukan desa damai berkelanjutan ada beberapa langkah awal yang sangat penting untuk memastikan keberhasilan program desa damai berkelanjutan.
“Yang pertama yakni melalui kajian partisipatif desa atau Participatory Rural Appraisal (PRA),” katanya kepada salsabilafm.com saat ditemui pasca kegiatan.
Ia menerangkan, PRA merupakan metode pendekatan yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat untuk memberdayakan masyarakat desa dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan pembangunan.
Hal tersebut diwujudkan dengan memastikan bahwa seluruh anggota komunitas termasuk kelompok yang sering terpinggirkan, seperti perempuan, disabilitas dan kelompok rentan lainnya terlibat dalam proses pengkajian desa.
“Serta mempelajari kehidupan sehari-hari masyarakat, dari Masyarakat, bersama Masyarakat melalui kajian peta desa, sejarah desa, sejarah konflik, diagram venn, peta aktor, kalender musim, menggali masalah dan menganalisa kebutuhan serta perencanaan program-program masyarakat,” imbuhnya.
Oleh karena itu, lanjut Rizqiyah diperlukan sebuah ruang dalam memberdayakan masyarakat desa untuk memetakan sumber daya dan potensi di desa tentang partisipasi perempuan, melalui kegiatan Community Assessment Kajian Desa Partisipatif Desa Damai Berkelanjutan.
“Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang pada tanggal 18 Oktober 2024 bertempat di Aula Pendopo Kecamatan Camplong ini sebagai langkah afirmatif action dari gerakan Aman Indonesia, semoga bisa menjadi gerakan nyata untuk mewujudkannya,” terangnya.
“Dan bisa menjadi bekal sebagai bentuk sinergitas antara pemerintah desa dan masyarakat sipil di Desa Dharma Camplong,” pungkasnya. (Syad)
