Satu-satunya Srikandi di Madura, Siti Aisyah Kembali Duduki Kursi KPU Sampang 2024–2029

Spread the love

salsabilafm.com Siti Aisyah kembali terpilih sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang periode 2024-2029. Perempuan kelahiran 17 Agustus 1988 itu, menjadi satu-satunya komisioner perempuan di Kota Bahari, bahkan di Madura.

Putri dari pasangan suami istri H Mahfudz Muhyi Afandi dan Hj Khofifah Majid ini sebelumnya sudah menjalani pengabdian selama lima tahun sebagai Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sampang periode 2019-2024.

Bunda Aisyah sapaan akrabnya, sejak kecil dididik disiplin oleh orang tuanya. Kedisiplinan itu mengantarkan Aisah hingga berada di posisi sekarang.

”Keberhasilan ini tentu berkat dukungan banyak pihak. Terutama suami yang mendukung penuh,” ujar Srikandi KPU Sampang tersebut.

Aisah termasuk siswa berprestasi di bidang akademik. Sejak menimba ilmu di SD Negeri Nepa 2 hingga sekolah menengah atas (SMA) Aisyah kerap meraih juara kelas.

Bahkan, Aisah termasuk peraih nilai tertinggi peserta ujian nasional tingkat SMA se-Madura. Jenjang perguruan tinggi Aisyah tempuh di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Berkat prestasinya, sarjana ilmu komunikasi itu kuliah melalui jalur beasiswa.

Aisah mengutarakan, sejak masa kuliah dia berkeinginan terlibat sebagai penyelenggara pemilihan. Secara perlahan mulai belajar isu politik. Dia cukup aktif mengikuti pemberitaan dan informasi yang berkaitan dengan pesta demokrasi.

Pada 2017, Aisah berkesempatan bergabung menjadi penyelenggara di tingkat kecamatan (PPK). Dia berhasil lolos seleksi sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan Banyuates. Pengalaman itu dijadikan sebagai modal awal saat dirinya menjabat anggota KPU pada 2019.

”Saya punya pengalaman menjadi penyelenggara di tingkat kecamatan sebagai anggota PPK Banyuates,” kenangnya

Aisah mengaku sangat menikmati setiap tahapan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya selama menjadi penyelenggara. Meski sering disibukkan dengan kegiatan pemilu, dirinya tetap berupaya menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Menurutnya, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses. Yang terpenting punya kemauan yang kuat untuk memperjuangkan setiap yang diimpikan. Dirinya mengajak pemuda agar tidak membatasi impian yang diinginkan.

”Jangan batasi impianmu, harus punya impian yang besar. Tuhan Mahakuasa dan kita tidak tahu seperti apa nasib kita di masa depan nanti,” jelasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles