salsabilafm.com– Ribuan Massa yg tergabung dalam Persekutuan Integral Aktivis Indonesia (Perisai) Bersatu menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 14.00 wib.
Dalam aksinya, mereka meyuarakan dukungan terhadap Kinerja Pj Bupati Sampang, Rudi Afriyanto, atas kebijakan terbarunya dalam mengevaluasi kinerja ratusan Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) di Sampang.
Pantaun salsabilafm.com, belasan ribu warga dari perwakilan 14 Kecamatan tersebut melantunkan solawat sebagai bentuk dukungan moral terhadap kinerja dan kebijakan Pj Bupati Rudi Afriyanto, yang mengikuti Peraturan Bupati (Perbup) No 27 Tahun 2021.
Peraturan ini menyatakan bahwa kinerja Pj Kades dievaluasi setiap enam bulan sekali oleh tim evaluasi kinerja Pj Kades.
“Sangatlah penting untuk mencatat bahwa Perbup ini telah disahkan oleh kepemimpinan sebelumnya, bukan oleh Pj Bupati Rudi Afriyanto. Namun, saat ini beliau yang menjalankan Perbup tersebut. Kami semua memberikan dukungan penuh terhadap tindakan beliau saat ini. Tidak ada alasan untuk tidak mengevaluasi Pj Kades yang tidak memenuhi standar kinerja,” teriak Samsudin, salah satu orator aksi.
Sebagai tanggapan atas protes yang menyebut bahwa Pj Bupati melanggar aturan dengan melakukan evaluasi terhadap Pj Kades, Sukardi, Korlap aksi Persekutuan Integral Aktivis Indonesia (Perisai), menegaskan bahwa jabatan Pj Kades bukanlah jabatan yang dapat diwariskan, sehingga dapat dievaluasi.
Sukardi juga mengungkapkan bahwa selama lima bulan terakhir, Pj Bupati Rudi Afriyanto telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti mengubah air asin menjadi air tawar, memanfaatkan urine sapi sebagai pupuk organik cair, dan merencanakan pembuatan embung-embung untuk mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di Sampang.
“Kami mendorong Pj Bupati untuk terus melakukan tugasnya tanpa ragu. Warga Sampang akan terus mendukungnya. Kami juga mendorong pembentukan tim terpadu untuk memonitor kinerja Pj Kades di seluruh Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sukardi menyatakan bahwa dalam aksi ini, para pendemo tidak menuntut para pejabat Pemkab Sampang untuk bertemu dengan mereka. Mereka hanya ingin menunjukkan dukungan kepada pemerintah daerah bahwa warga Sampang siap mendukung kebijakan yang telah dilaksanakan.
“Setelah menyampaikan aspirasi dan dukungan kami, kami membubarkan diri dengan tertib,” tambahnya.
