salsabilafm.com – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim kembali meresmikan Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari program nasional percepatan penanganan masalah gizi. Kali ini, JK Resto yang berlokasi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, secara resmi mulai beroperasi, Senin (18/8/2025).
Ketua SPPG Bumianyar, As’ariadi, menyampaikan, keberadaan dapur gizi ini telah memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya penyerapan tenaga kerja terutama generasi milenial yang terlibat.
“Alhamdulillah, dengan adanya SPPG ini bisa memberikan lapangan pekerjaan Selain itu, bahan baku yang digunakan juga berasal dari produk lokal, seperti telur dan hasil pertanian masyarakat sekitar. Jadi manfaatnya ganda, bagi ekonomi dan pemenuhan gizi,” ujarnya.
As’ariadi juga mengatakan, SPPG JK Resto Bumianyar juga memiliki fasilitas yang lengkap dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan dana pelaksanaan yang memadai. “Karena itu mulai sore ini dapur sudah bisa beroperasi. Besok distribusi makanan bergizi akan menjangkau 3.999 penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, siswa TK, SD, SMP, SMA hingga santri pondok pesantren,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menekankan bahwa program SPPG merupakan prioritas pemerintah pusat yang harus dioptimalkan di daerah. Menurutnya, keberadaan dapur gizi tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga harus menjadi motor penggerak perputaran ekonomi lokal.
“Harapannya bahan baku yang digunakan di SPPG benar-benar diserap dari masyarakat, khususnya petani lokal. Karena itu kedepan Pemerintah akan mendorong kebijakan agar gabah dan beras hasil panen masyarakat Bangkalan tidak lagi banyak dijual keluar daerah, melainkan bisa diproses dan dimanfaatkan di sini,” ujar Bupati.
Bupati juga mengatakan, keadaan pangan di kabupaten Bangkalan berupa beras surplus selama 8 bulan. “Hal ini menandakan jika sektor pertanian memiliki potensi dalam menggerakan perekonomian masyarakat. Terutama dengan keberadaan SPPG akan semakin memperluas perputaran ekonomi sekakigus menjadi identitas baru bagi perekonomian Bangkalan,” pungkasnya.(*)