Resmikan Kampoeng PLN Mobile di Sampang, Manager UP3 Madura: Untuk Edukasi Kelistrikan

Spread the love

salsabilafm.com – PLN UP3 Madura meresmikan Kampung PLN Mobile, di Jalan Selong Permai, RW 9, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jumat (21/2/2025). Kampung ini terpilih sebagai percontohan dalam pemanfaatan layanan digital PLN Mobile.

Peresmian dilakukan langsung oleh Manajer PLN UP3 Madura Fahmi Fahresi. “Melalui kegiatan ini kami memberikan edukasi kelistrikan, memperindah kampung dengan mural dan pembinaan UMKM yang ada di sini,” ucapnya.

Dia berharap kampung ini menjadi contoh penggunaan PLN mobile bagi kampung lain sehingga kemudahan dan kecepatan pelayanan PLN melalui aplikasi tersebut semakin luas.

Dia menjelaskan, PLN Mobile adalah aplikasi yang menyediakan layanan kelistrikan melalui ponsel. Dengan aplikasi ini pelanggan mendapatkan kemudahan akses pembayaran, cek tagihan, reminder token dan pembacaan meter listrik setiap tanggal 25-27 per bulannya.

“Selain itu, layanan pasang baru, tambah daya dan pengaduan masalah listrik juga bisa dilakukan melalui aplikasi ini,” paparnya.

Sementara, Manajer Unit Layanan Pengadaan Wilayah Sampang Redi Ramadhani mengatakan, peresmian Kampung PLN Mobile adalah rangkaian kegiatan edukasi kelistrikan yang dilakukan sejak November tahun lalu.

“Pada November dan Desember kami mengadakan senam bersama masyarakat, beberapa kali kami sudah ketemu baik dalam forum resmi maupun dalam diskusi-diskusi kecil, hingga pada akhirnya diresmikan pada hari ini,” ujarnya.

Saat peresmian berlangsung warga mendapatkan aneka hadiah menarik untuk 10 transaksi pertama melalui PLN Mobile. Setelah pembagian hadiah, peresmian ditutup dengan dengan ramah tamah bersama warga, salah satu pelaku usaha makanan setempat.

Dia menjelaskan, kampung ini terpilih untuk memberikan edukasi layanan aplikasi PLN Mobile, hias mural serta pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Proses dilalukan sejak November 2024 lalu. Dan hari ini kami resmikan. Dalam rangkaian kegiatan ini kami menggunakan produk-produk dari UMKM yang ada di kampung ini,” tutur Redi.

Salah satu penjual makanan di wilayah tersebut, Ibu Juwardi mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Dia mengaku menjual aneka olahan ikan bandeng tanpa duri. Seperti, bandeng songkem, presto, dan lain-lain.

“Melalui kegiatan ini membantu menambah pendapatan saya dan bisa memperluas promosi dagangan saya,” ucapnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles