Kembangkan Program Intani, Disperta KP Sampang: Solusi Atasi Kendala Pertanian di Era Modern

0

salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten Sampang terus fokus mendorong transformasi sektor pertanian melalui program Inovasi Pertanian (Intani). Hal ini ditujukan agar petani di 180 desa dan kelurahan di 14 kecamatan bisa mengadopsi teknologi modern dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP) Kabupaten Sampang, Suyono menyatakan, Intani bukan sekadar upaya peningkatan produksi, tetapi juga sarana untuk mengatasi tantangan pertanian di era modern.

“Kami ingin menemukan solusi inovatif untuk mengatasi kendala-kendala seperti keterbatasan lahan, air, dan tenaga produksi,” katanya, Sabtu (27/9/2025).

Dia menjelaskan, Intani merupakan program untuk menemukan inovasi baru dalam memecahkan masalah pertanian. Pihaknya melibatkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dan kelompok tani untuk berpartisipasi dalam berbagai jenis kegiatan dan usaha pertanian.

Menurutnya, sebagian inovasi pertanian yang saat ini telah diterapkan oleh sebagian petani di Kabupaten Sampang berupa pengembangan smart farming, yakni jenis pertanian berbasis teknologi seperti panel surya dan sistem irigasi otomatis, serta penerapan hidroponik.

“Hidroponik ini merupakan penerapan sistem budi daya tanaman tanpa tanah, seperti pada penanaman kangkung di lahan kosong, yang dapat menjadi solusi pertanian modern dan inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi serupa,” lanjutnya.

Dia mengungkapkan, inovasi pertanian yang dikembangkan Pemkab Sampang ini, terbukti mampu memberdayakan masyarakat yang tidak memiliki lahan cukup, karena mereka tetap bisa melakukan penanaman di pekarangan rumah mereka.

“Hasil dari inovasi pertanian yang telah dilakukan warga itu lalu kami pamerkan, seperti pameran dalam rangka menyambut Hari Tani Nasional kali ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiyawan menambahkan, kegiatan inovasi pertanian yang dicanangkan Pemkab Sampang itu memang terbukti bermanfaat dalam mendorong peningkatan produksi pertanian di wilayah itu.

“Apalagi untuk saat ini, inovasi dan kolaborasi merupakan kunci sukses dari berbagai jenis usaha termasuk di bidang pertanian ini. Karena itu, inovasi dalam usaha pertanian ini menjadi perhatian serius Pemkab Sampang,” tukasnya. (Mukrim)

Jelang Muktamar PPP, Mohammad Subhan Beri Sinyal Dukung Musyaffa’ Noer

0

salsabilafm.com – Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Taman Jaya Ancol Jakarta, Mohammad Subhan politisi dan kader PPP Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur beri sinyal dukungan kepada Musyaffa’ Noer.

Mantan Ketua Umun partai berlogo Ka’bah dua periode di Kota Bahari itu menyebut Musyaffa’ Noer, merupakan figur yang ideal untuk mengisi kursi pucuk pimpinan partai untuk periode yang akan datang.

“Ada beberapa nama yang muncul, tapi yang ideal menurut kami sampai saat ini yaitu Drs. KH. M. Musyaffa’ Noer, MM,” kata Subhan, Sabtu (27/9/2025).

Menurut Subhan, Musyaffa’ Noer, merupakan kader PPP yang sudah berproses dan besar di naungan partai politik yang berdiri sejak tahun 1973 lalu itu. Bahkan Musyaffa’ Noer dianggap kader yang sangat matang serta menguasai dinamika kepartaian.

“Rekam jejak dan pengalaman yang sangat matang itu penting menjadi salah satu syarat untuk partai kedepannya, dan Drs. KH. M. Musyaffa’ Noer, MM sangat sesuai dengan kebutuhan partai,” tambahnya.

Dijelaskannya, PPP saat ini membutuhkan figur yang mampu mengonsolidasikan kekuatan di daerah, terutama di basis strategis seperti Jawa Timur. Dengan pengalamannya memimpin DPW, Musyaffa’ Noer terbukti mampu menjaga soliditas kader.

“Dan Taj Yasin kami rasa layak dan ideal dibursa sekretaris, keduanya mewakili dua basis suara penting PPP di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ini akan memperkuat posisi PPP untuk kembali bersaing dan menembus senayan pada pemilu mendatang,” jelasnya. (*)

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat dan Konsumen Waspada Hoaks, Pastikan Kebenaran Informasi

0

salsabilafm.com – Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir telah mengamati dan membaca adanya praktik manipulasi informasi atau bahkan penyesatan informasi seperti HOAX yang berpotensi membuat masyarakat dan konsumen menjadi tidak nyaman dan kuatir kondisi yang terjadi. Penyebaran Disinformasi atau HOAX ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan diarahkan kepada Pertamina dan Pemerintah.

Kondisi ini sangat disayangkan oleh Pertamina karena tidak saja merupakan pencemaran nama baik pertamina sebagai BUMN, namun juga terhadap pemerintah yang saat ini sedang membantu dan menjadi pengayom dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Pertamina Patra Niaga merasa perlu untuk meluruskan sejumlah informasi hoaks yang beredar di media sosial. Berikut adalah deretan hoaks dan fakta sebenarnya:

  1. Pembatasan pengisian BBM hingga 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta larangan bagi penunggak pajak kendaraan adalah Tidak benar. Penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah melalui mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan. Hal ini juga sudah disampaikan oleh kementerian ESDM melalui juru bicara KESDM.
  2. Adanya Kebakaran SPBU akibat kebijakan pembatasan BBM adalah Hoaks. Video yang beredar adalah rekaman lama dari peristiwa berbeda, yaitu insiden kebakaran SPBU di Aceh pada tahun 2024.
  3. Video viral Lumajang : masyarakat disebut menggeruduk SPBU adalah Hoaks. Kejadian sebenarnya adalah pada Rabu, 17 September 2025, ketika ada karnaval di Desa Sentul, Lumajang. Karena hujan deras, penonton berdesakan berteduh di area SPBU yang sudah tutup sejak pukul 21.00 WIB. Keributan terjadi akibat pengaruh minuman keras, bukan karena layanan SPBU. Tidak ada penjarahan atau kerusakan, hanya sampah yang berserakan keesokan harinya.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengimbau masyarakat agar jeli dan teliti terhadap berbagai bentuk disinformasi yang sering beredar.

“Selain isu pembatasan BBM, masyarakat juga perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, kabar mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun informasi palsu terkait harga,” jelas Roberth.

Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, yakni Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina. (*)

Dibongkar, Makam Baru di Area Bhuju’ Kramat Lanceng Sampang Dikembalikan Seperti Semula

salsabilafm.com – Makam baru hasil mimpi yang dibangun oleh Sinol, warga setempat, di area Bhuju’ Kramat Lanceng, Kelurahan Dalpenang, Sampang akhirnya dibongkar dan dikembalikan ke kondisi semula. Pembongkaran makam dilakukan pada Jumat (26/9/2025) siang.

Lurah Dalpenang, Muhammad Junaidi, mengatakan, langkah ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara pemerintah, tokoh masyarakat, serta pihak pembuat makam.

“Ini hasil dari kesepakatan bersama, baik dari pemerintah, tokoh, masyarakat, maupun si pembuat makam,” ujarnya kepada salsabilafm.

Sebelum dibongkar, seluruh pihak terlebih dahulu menggelar tahlil bersama sebagai bentuk penghormatan kepada Bhuju’ Kramat Lanceng, Syekh Abdurrahman Sholeh.

“Iya, sempat tahlil bersama, karena bentuk etika juga kepada bhuju’ yang ada di sini,” jelas Junaidi.

Dia juga mengimbau masyarakat agar melakukan koordinasi terlebih dahulu sebelum membuat makam baru di area cagar budaya.

“Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat,” imbaunya.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Sampang, Abdul Basith, menegaskan, pengembalian makam ke kondisi semula merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian cagar budaya.

“Ini kan cagar budaya, memiliki sejarah yang berharga. Maka langkah ini memang perlu agar tidak merusak sejarah yang ada,” ucapnya.

Basith mengatakan, seluruh area cagar budaya di Kabupaten Sampang harus dijaga dan tidak boleh diubah.

“Kalau merawat tidak apa-apa, tapi menambahkan tokoh yang telah meninggal tanpa ada bukti sejarah, itu keliru,” tegasnya.

Basith berharap kejadian serupa tidak kembali terulang di kemudian hari. “Semoga tidak ada lagi. Namun jika masih terjadi, kami pasti akan melakukan tindakan tegas,” pungkasnya. (Syad)

Usai Temuan Makanan MBG Basi, Bupati Bangkalan: Koordinasi dari SPPG ke Kita Sangat Kurang

0

salsabilafm.com – Keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dinilai minim koordinasi dengan pemerintah setempat. Hal itu turut menjadi sorotan pihak Pemerintah Kabupaten Bangkalan usai temuan menu makan bergizi gratis (MBG) basi dan berulat.

Bupati Bangkalan Lukman Hakim mengatakan, sampai saat ini koordinasi dari Koordinator Wilayah SPPG Bangkalan masih minim. Akibatnya, Satgas MBG harus bekerja ekstra untuk mengetahui adanya permasalahan di bawah.

“Kita punya satgas untuk MBG ini, namun koordinasi dari SPPG ke kita masih sangat kurang. Sehingga kita harus jemput bola,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Minimnya koordinasi dari SPPG juga mengakibatkan pendataan jumlah SPPG di Pemkab Bangkalan juga mengalami kendala. Sebab, menjamurnya SPPG mayoritas tak dilaporkan ke Pemkab.

“Iya, banyak kita tidak mengetahui, tahu-tahu sudah ada SPPG baru,” ujarnya.

Koordinasi antara SPPG dan Pemkab Bangkalan, kata Lukman, perlu ditingkatkan. Apalagi, saat ini banyak bermunculan kasus yang diakibatkan oleh MBG.

“Ya sekarang satgas kami harus turun dan jemput bola untuk mengetahui kendala dan masalah apa yang terjadi. Sehingga hal itu tidak terulang,” jelasnya.

Diketahui, saat ini sudah terdapat 16 SPPG di Bangkalan yang melayani puluhan sekolah. Dari 16 dapur tersebut, dua dapur sebelumnya memproduksi makanan yang terkontaminasi belatung dan ulat, serta satu dapur lain makanan basi. (*)

Hindari Pengendara Motor, Mobil MBG di Pamekasan Terguling

0

salsabilafm.com – Mobil pengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan nomor polisi L 8430 NF terguling di Jalan Raya Dusun Embung Barat Tengah, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jumat (26/9/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Kendaraan itu dikemudikan Abdullah (18) warga Dusun Lekoh Barat, Desa Bangkes, dengan penumpang Riyan Hidayat Al Fajri (20) asal Dusun Klompek, Desa Pamoroh, Kadur.

Kapolsek Kadur IPTU Wahyu Dwi Purnomo menjelaskan, mobil tersebut sebelumnya selesai mengantarkan paket snack berisi roti croissant, apetito, jeruk, dan susu ke lembaga Adduriyah di lokasi sekitar.

“Setelah dari lembaga itu, mobil hendak menuju titik distribusi berikutnya. Namun saat di jalan, sopir menghindari pengendara motor dari arah berlawanan. Karena terlalu ke kanan, mobil akhirnya tergelincir ke tebing setinggi dua meter,” terangnya.

Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja bagian bemper mobil mengalami kerusakan.

Sekitar pukul 08.00 WIB warga bersama pihak kepolisian mengevakuasi kendaraan tersebut. Usai proses evakuasi, mobil MBG kembali melanjutkan perjalanan untuk mengantarkan 309 porsi snack ke sekolah Miftahul Anwar II dan Miftahul Anwar I.

“Alhamdulillah distribusi makanan bergizi tetap selesai. Jadi meskipun sempat terguling, mobil masih bisa jalan kembali,” pungkasnya. (*)

BMKG Trunojoyo Prediksi Awal Musim Hujan di Madura Mulai Oktober 2025.

0

salsabilafm.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Trunojoyo Sumenep mulai merilis prediksi awal musim hujan tahun 2025/2026 untuk empat kabupaten di Pulau Madura.

Mayoritas wilayah Madura diperkirakan akan memasuki musim pancaroba pada Oktober mendatang, sebelum berlanjut ke puncak musim hujan.

Kepala BMKG Trunojoyo Sumenep, Ari Wdjajanto menyampaikan, kondisi atmosfer dan lautan menunjukkan tren normal.

“Mayoritas wilayah Madura mulai memasuki peralihan musim atau pancaroba ke musim hujan pada bulan Oktober 2025. Sedangkan puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari 2026,” terangnya.

Menurutnya, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, kondisi ENSO (El Nino Southern Oscillation) diperkirakan netral hingga akhir tahun, sementara Indian Ocean Dipole (IOD) negatif akan bertahan sampai November 2025 sebelum kembali netral. Hal ini berpengaruh pada pola hujan yang cenderung normal hingga di atas normal di Jawa Timur, termasuk Madura.

Untuk Pulau Madura, awal musim hujan diprediksi sebagai berikut: Kabupaten Sumenep meliputi Masalembu pada September, sebagian besar kecamatan seperti Bluto, Dasuk, hingga Pragaan pada Oktober, dan wilayah lain termasuk Kota Sumenep, Arjasa, dan Sapeken pada November. Kabupaten Pamekasan secara umum diperkirakan mulai hujan pada Oktober, begitu juga Kabupaten Sampang kecuali Banyuates dan Ketapang yang masuk November. Sedangkan Kabupaten Bangkalan, mayoritas kecamatan diperkirakan hujan pada Oktober, dengan Arosbaya, Klampis, dan sekitarnya di November.

Ari mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat pancaroba.

“Ketika memasuki peralihan musim, potensi angin kencang, puting beliung, hujan lebat singkat disertai petir bisa saja terjadi, terutama di daerah-daerah yang setiap tahun sering terdampak,” jelasnya.

Ia menambahkan, puncak musim hujan diprediksi berlangsung antara Desember 2025 hingga Februari 2026. Oleh karena itu, masyarakat di daerah rawan banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang diimbau meningkatkan kewaspadaan.

“Kami harap pemerintah daerah dan masyarakat dapat melakukan langkah antisipasi sejak dini, agar dampak dari potensi bencana bisa diminimalisir,” pungkasnya. (*)

Ahli Gizi Kritik Daging Olahan Burger di Menu MBG: Itu Rasanya Kayak Karton

0

salsabilafm.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan tajam. Kritik keras datang dari dokter sekaligus ahli gizi, dr Tan Shot Yen, yang menilai sejumlah menu MBG di beberapa daerah justru tidak mencerminkan tujuan awal program, yakni pemenuhan gizi anak.

Dilansir dari detik, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI, Senin (22/9/2025), Tan menyoroti menu seperti burger, spageti, hingga chicken katsu yang dijadikan bagian dari MBG. Menurutnya, menu tersebut lebih menekankan penampilan ketimbang gizi.

“Yang dibagi adalah burger. Padahal tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia, nggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia,” ujar Tan.

Tan juga mengkritik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dianggap nakal dalam penyajian makanan. Bahkan, daging olahan dalam burger dinilai Tan tidak jelas kualitasnya.

“Itu rasanya kayak karton, warnanya pink dan buat lucu-lucuan nih. Lalu anak-anak disuruh, oke, do it your own, DIY. Susun, ada sayurnya. Astaga, kan bukan itu tujuan MBG, punten,” tambahnya.

Tan menekankan, program MBG seharusnya berfokus pada pemanfaatan bahan pangan lokal. Ia mendorong agar 80 persen isi menu MBG berasal dari makanan khas daerah. “Saya ingin anak Papua bisa makan ikan kuah asam, anak Sulawesi bisa makan kapurung,” jelasnya.

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengakui adanya variasi menu berdasarkan permintaan anak-anak agar tidak bosan. Namun, ia menegaskan bahwa masukan yang disampaikan tetap akan menjadi bahan evaluasi.

“Sering kali variasi menu itu atas permintaan anak-anak. Tapi tentu masukan yang ada akan menjadi evaluasi bagi kami,” kata Dadan. (*)

BPBD Sampang Ingatkan Warga Tidak Bakar Sampah di Musim Kemarau

0

salsabilafm.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi berlangsung hingga awal 2026.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sampang, Fajar Arif Taufikurrahman mengatakan, cuaca panas disertai angin kencang berisiko memicu kebakaran maupun kekeringan. Untuk itu, pihaknya bersama Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) Sampang akan memperketat pengawasan di lapangan.

“Kami ingin memastikan ancaman kebakaran, baik lahan maupun permukiman bisa dicegah sejak dini,” katanya, Jum’at (26/9/2025).

Menurutnya, salah satu perhatian utama adalah pengelolaan sampah dan aktivitas pembakaran terbuka yang berpotensi memicu api.

“Kami minta warga lebih disiplin menerapkan langkah pencegahan demi keamanan bersama,” ungkapnya.

Selain kebakaran, ancaman lain yang mengintai adalah krisis air bersih. Untuk itu, BPBD Sampang menyiapkan armada pengangkut air bersih yang akan disalurkan ke desa-desa prioritas sebagai bentuk mitigasi yang akan lakukan pada Oktober mendatang.

“Kolaborasi masyarakat dan pemerintah sangat penting agar lingkungan tetap terjaga dan risiko bencana selama musim kemarau dapat ditekan seminimal mungkin,” pungkasnya. (Mukrim)

AI dan Coding Jadi Materi Kurikulum Sekolah di Sampang

salsabilafm.com – Seiring pesatnya perkembangan teknologi digital, penerapan kecerdasan buatan (AI) kini mulai dijajaki dalam dunia pendidikan di Kabupaten Sampang. Siswa di daerah tersebut diperkenalkan materi coding yang mengintegrasikan pemahaman pemanfaatan AI secara bijak.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Sampang, Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, pengenalan AI di sekolah tidak hanya tentang teknis, tetapi juga tentang moral dan etika penggunaan. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk memastikan anak-anak menggunakan AI dengan bijak dan bertanggung jawab.

“Dalam coding sudah ada pembahasan tentang penggunaan AI yang benar. Kita arahkan anak-anak agar bijak menggunakan AI, tapi tentu tidak bisa hanya mengandalkan sekolah.Orang tua harus berperan aktif memantau kegiatan anak di rumah,” katanya, Jum’at (25/9/2025).

Dia menjelaskan, data dari Dinas Pendidikan Sampang, sekitar 80 persen aktivitas digital siswa terjadi di luar sekolah, terutama saat menggunakan media sosial. Karena itu, pihaknya menilai, kolaborasi antara guru dan orang tua sangat krusial untuk membentuk kebiasaan digital yang sehat.

“AI memiliki dampak ganda, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengarahkan dan mengawasi penggunaannya agar tetap positif, seperti meningkatkan literasi dan mendukung proses pembelajaran,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, mulai ajaran baru tahun ini, pelajaran tambahan coding dan AI sudah mulai diperkenalkan. Semua guru yang belum memahami coding atau penggunaan AI akan mendapatkan pelatihan agar nantinya bisa memantau dan membimbing siswa secara tepat di sekolah.

Tak hanya aspek teknis, Mas’udi juga mengingatkan agar guru menjaga etika dalam bermedia sosial. Guru dilarang mengakses TikTok atau melakukan siaran langsung saat jam kerja, kecuali untuk kepentingan resmi melalui akun sekolah.

Dengan pengawasan berlapis dari pihak sekolah dan orang tua, pihaknya berharap agar pemanfaatan teknologi, khususnya AI, dalam dunia pendidikan tidak menjadi ancaman tetapi menjadi potensi positif bagi perkembangan siswa di masa mendatang.

“AI ini tidak bisa ditinggalkan. Mau tidak mau harus kita mengikuti. Kita tidak bisa menutup perkembangan teknologi, termasuk AI. Kita harus mengikuti dan tidak bisa menutup itu dilakukan di sekolah, tapi diarahkan,” pungkasnya. (Mukrim)