Diduga Tabung Gas Bocor, Rumah Usaha Katering di Pamekasan Nyaris Terbakar

0

salsabilafm.com – Warga jalan Nyalabu Indah, Desa Nyalabu Laok, Pamekasan, mendadak panik. Pasalnya, tabung gas elpiji di rumah Mohammad Husin Afriyanto terbakar pada Minggu (28/9/2025) pukul 06.30 WIB.

Peristiwa itu terjadi saat pemilik rumah sedang memasak pesanan kue katering. Diduga, kebakaran dipicu kebocoran tabung gas.

Kobaran api sempat membuat pemilik rumah panik karena regulator tabung tidak bisa dibuka akibat dipasang penyekat.

Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) 113 Pamekasan tiba di lokasi hanya tujuh menit setelah laporan masuk.

Mereka langsung melakukan pemadaman api yang telah menghanguskan sejumlah alat pengolah roti.

“Sejumlah alat katering tidak berhasil diselamatkan. Sebagian lagi masih belum terbakar dan segera kami padamkan api,” kata Herwanto, Penanggung Jawab Pengendali Lapangan (Padal) Regu 03 Damkar Satpol PP dan Damkar Pamekasan.

Herwanto menjelaskan, api sulit dipadamkan karena regulator diberi penyekat sehingga tidak bisa dibuka.

“Akibat penyekat, regulator sulit dibuka untuk mematikan api di tabung gas,” ujarnya.

Menurut dia, kebakaran bisa lebih besar jika Damkar terlambat datang. “Kalau tidak segera dipadamkan, api bisa membakar rumah. Karena tidak ada pembatas di dapur langsung ke kayu-kayu atap rumah,” katanya.

Selain memadamkan api, Tim Damkar juga memberikan edukasi kepada warga. Mereka menegaskan bahwa regulator tabung gas yang rusak harus segera diganti, bukan diberi penyekat.

“Kalau memang darurat, selang bisa dipotong dan aliran gas dari elpiji disumbat menggunakan ibu jari lalu tabung dibawa lari ke luar rumah. Tapi itu cara terakhir. Yang terbaik tetap mengganti regulator baru,” jelas Herwanto.

Fitri, warga setempat, mengatakan, dirinya langsung melapor ke Damkar ketika melihat warga gaduh karena api. “Saat itu orangnya sedang mengolah kue pesanan. Namun gas bocor dan sempat membuat panik tadi,” tuturnya. (*)

Wings Air Kembali Buka Rute Sumenep-Surabaya, Penerbangan Dijadwalkan Seminggu Dua Kali

0

salsabilafm.com – Maskapai Wings Air resmi kembali membuka rute penerbangan Sumenep–Surabaya mulai 10 Oktober 2025 mendatang. Penerbangan ini akan tersedia dua kali seminggu, yakni setiap hari Senin dan Jumat.

Penerbangan dari Surabaya dijadwalkan berangkat pukul 12.00 WIB dan tiba di Bandara Trunojoyo, Sumenep, pukul 12.35 WIB. Sebaliknya, pesawat akan terbang dari Sumenep pukul 13.05 WIB dan mendarat di Surabaya pukul 13.40 WIB.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut baik beroperasinya kembali rute tersebut. Dia menyebut kehadiran transportasi udara sangat penting bagi mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Ini kabar menggembirakan bagi masyarakat Sumenep dan Madura pada umumnya. Penerbangan ini bukan hanya mempermudah akses transportasi, tapi juga membuka peluang besar bagi pariwisata dan perdagangan lokal,” ujar Fauzi, Minggu (28/9/2025).

Pemerintah Kabupaten Sumenep akan membantu menyosialisasikan layanan ini kepada masyarakat Madura. Fauzi berharap, tingkat keterisian penumpang bisa terjaga agar rute ini bisa terus beroperasi.

“Kami akan bantu sosialisasi ke masyarakat Madura, agar mereka memanfaatkan fasilitas penerbangan ini,” tambahnya.

Dia juga membuka kemungkinan pengembangan rute ke kota lain di masa mendatang.

Penerbangan Wings Air ini juga terkoneksi dengan sejumlah kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, hingga tujuan internasional seperti Kuala Lumpur dan Jeddah. Konektivitas ini diharapkan dapat menarik wisatawan dan investor ke Sumenep. (*)

Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia

0

salsabilafm.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia. Penunjukan tersebut dilakukan melalui rapat formatur yang digelar di Singapura, Minggu (28/9/2025).

Presiden Pemuda Masjid Dunia Said Aldi Al Idrus mengatakan, keputusan itu diambil secara bulat oleh para formatur.

“Dengan peran beliau yang memang hatinya terikat dengan masjid, maka dari itu dengan satu suara para formatur sepakat mendaulat Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia,” ujar Said dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara.

Bahlil sendiri bukanlah sosok baru dalam organisasi tersebut. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Pemuda Masjid Papua.

Selain Bahlil, sejumlah tokoh ternama Asia Tenggara juga masuk dalam jajaran Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia, di antaranya mantan Presiden Singapura Halimah Yacob, Yang Dipertuan Negeri Malaka Mohd Ali Rustam, dan Menteri Senior Kamboja Othsman Hassan.

Pertemuan di Singapura itu juga membahas rencana kerja sama antarnegara anggota, mencakup sektor pendidikan, investasi, kesehatan, hingga pariwisata. Salah satu program yang disepakati adalah pelatihan guru mengaji di Kamboja dan Thailand Selatan.

Rencana kerja sama lebih lanjut akan dibahas pada akhir Oktober 2025 dalam acara Pengukuhan Pemuda Masjid Dunia yang akan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta. (*)

Kakek di Bangkalan Digigit Ular Viper, Tangan Bengkak dan Melepuh

salsabilafm.com – Pria lansia inisial S (63), asal Desa Glisgis, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan digigit ular Viper, Jum’at (26/9/2025). Akibatnya, sekujur tubuhnya mengalami bengkak dan melepuh.

Dalam sebuah video yang viral di WhatsApp itu, terlihat kepala ular yang terpotong terletak di sebuah wadah berisi air.

M (48) salah satu warga sekitar mengatakan, kronologi bermula saat korban S (63) pergi ke lahan yang tak jauh dari rumahnya untuk mengambil rumput.

“Iya, kejadian Jum’at (26/9/2025) saat korban mengambil rumput di lahan, lokasi tidak jauh dari rumahnya,” katanya kepada salsabilafm.com, Sabtu (27/9/2025).

Melihat ular di semak-semak, korban kemudian mencoba untuk memotong kepala ular agar hewan berbisa itu mati.

“Mungkin karena korban rabun ya, jadi dikira yang terpotong itu bagian kepalanya, padahal hanya ekor,” jelasnya.

Sontak, ular dengan nama latin mayalan viper ini beberapa kali mengigit korban di area tangan kanan.

“Setelah digigit sampai tujuh kali, baru korban sadar kalau yang terpotong bukan kepalanya,” ujarnya.

Meski nyawa korban terselamatkan, namun bekas gigitan di tangan kanan menyebabkan bengkak dan melepuh.

“Sudah diobati, tapi bukan ke medis. Pengobatan alternatif yang biasa mengobati (gigitan) ular,” tuturnya. (Syad)

Lantik Pengurus IDI Pamekasan, Kholilurrahman: Pemkab Akan Jamin Biaya Perawatan Warga Miskin

0

salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan akan menjamin biaya perawatan bagi masyarakat miskin yang mengalami sakit.

Komitmen ini disampaikan Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman saat pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pamekasan periode 2025–2028 di Pendopo Pamekasan, Sabtu (27/9/2025).

Kholilurrahman menekankan, dalam kondisi kritis yang utama adalah penanganan medis, sementara soal biaya akan ditanggung pemerintah daerah.

“Yang penting, ketika penyakitnya kritis, ditangani dulu. Kalau mereka tidak punya uang, Bupati yang akan menalangi, Bupati yang akan membayar,” tegasnya.

Dia juga mengajak IDI untuk memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Bupati optimistis, dengan dukungan rumah sakit negeri, swasta, dan tenaga dokter baru, Pamekasan tidak akan terpuruk dalam layanan kesehatan ke depan.

Selain itu, Pemkab berencana membangun Rumah Jompo bagi masyarakat sebatang kara, miskin, cacat, atau sakit. Pemerintah juga siap mendukung dokter yang ingin melanjutkan studi spesialis dengan bantuan rekomendasi dan pendanaan.

Sementara, Ketua IDI Pamekasan dr. Tri Susandi Juliarto, menyatakan komitmen untuk menjadi mitra strategis Pemkab dalam kebijakan kesehatan.

“Insyaallah kami pengurus baru berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme, memberikan pelayanan terbaik, dan bersinergi dengan pemerintah,” ujarnya.

IDI mendukung program prioritas Pemkab yang berfokus pada bidang kesehatan, termasuk peningkatan fasilitas, program kesehatan pesantren, hingga pemberian insentif bagi tenaga kesehatan. Selain pelayanan medis, IDI juga berperan dalam edukasi masyarakat dan penanganan masalah sosial seperti stunting dan TBC. (*)

Sejumlah Sekolah di Pamekasan Mulai Terapkan Pembelajaran Berbasis Koding dan AI

0

salsabilafm.com – Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Pamekasan. Teknologi ini membuat proses belajar lebih menarik, efektif, sekaligus menyenangkan bagi siswa.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Pamekasan, Slamet Goestiantoko, mengatakan penerapan AI di sekolah sudah dimulai sejak tahun ajaran 2025/2026. Hal itu seiring dengan banyaknya guru SMA dan SMK yang telah mengikuti pelatihan maupun workshop terkait koding dan AI.

“InsyaAllah sebagian besar SMA dan SMK negeri di Pamekasan sudah mulai menerapkan pembelajaran mendalam berbasis koding dan AI,” ujar Slamet, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, penerapan AI bukan hanya mengikuti tren teknologi, tetapi menjadi kebutuhan nyata di era digitalisasi. Karena itu, guru dituntut lebih dulu memahami koding dan AI agar bisa memberikan pembelajaran yang relevan bagi siswa.

“Anak-anak sekarang hidup di era digital, jadi pembelajaran berbasis koding dan AI sudah menjadi kebutuhan. Maka guru juga harus lebih dulu siap menguasai materi ini,” tegasnya.

Slamet menambahkan, dengan adanya AI, siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga dilatih untuk berpikir kreatif, kritis, dan mampu berinovasi sesuai perkembangan zaman.

“AI ini bisa membuat siswa lebih mandiri, kreatif, dan mampu menciptakan karya yang bermanfaat, sementara guru terbantu menyampaikan materi dengan cara yang interaktif,” pungkasnya.(*)

Pemprov Jatim Bantu Sertifikasi Mesin Linting Rokok di Pamekasan

0

salsabilafm.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur membantu pengurusan izin operasional dan sertifikasi mesin linting perusahaan rokok di Kabupaten Pamekasan. Tujuannya untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah itu.

“Bantuan memfasilitasi penerbitan sertifikat mesin linting pada perusahaan rokok oleh Pemprov Jatim kali ini untuk 10 perusahaan rokok lokal atau 25 unit mesin linting rokok,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Ahmad Basri Yulianto di Pamekasan, Jumat (26/9/2025).

Dia menjelaskan, di Pamekasan banyak perusahaan rokok lokal menggunakan mesin linting yang belum bersertifikat.

“Berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan tim kami, ditemukan sebanyak 96 unit mesin linting rokok yang belum terregistrasi atau belum bersertifikat,” katanya.

Padahal, kata dia, para pemilik perusahaan telah mengoperasi mesin tersebut. Akibatnya, institusi berwenang, seperti Bea Cukai, terpaksa menghentikan operasi produksi di sebagian perusahaan rokok yang belum mengantongi izin produksi atau sertifikasi tersebut.

“Ketika produksi dihentikan, maka dampaknya pada buruh yang merupakan warga Pamekasan. Karena itu, kami berkonsultasi kepada Pemprov Jatim sekaligus mengajukan permohonan, dan hasilnya Pemprov Jatim bersedia mengalokasikan bantuan sertifikasi untuk mesin linting rokok di Pamekasan,” kata Basri.

Diketahui, jumlah total perusahaan rokok lokal di Kabupaten Pamekasan terdata 364 perusahaan. Di antaranya 106 perusahaan tergolong perusahaan resmi, yakni terdaftar di Kantor Bea Cukai Madura dan menggunakan pita cukai.(*)

Pemprov Jatim Bantu Sertifikasi Mesin Linting Rokok di Pamekasan

0

salsabilafm.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur membantu pengurusan izin operasional dan sertifikasi mesin linting perusahaan rokok di Kabupaten Pamekasan. Tujuannya untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah itu.

“Bantuan memfasilitasi penerbitan sertifikat mesin linting pada perusahaan rokok oleh Pemprov Jatim kali ini untuk 10 perusahaan rokok lokal atau 25 unit mesin linting rokok,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Ahmad Basri Yulianto di Pamekasan, Jumat (26/9/2025).

Dia menjelaskan, di Pamekasan banyak perusahaan rokok lokal menggunakan mesin linting yang belum bersertifikat.

“Berdasarkan hasil inspeksi mendadak yang dilakukan tim kami, ditemukan sebanyak 96 unit mesin linting rokok yang belum terregistrasi atau belum bersertifikat,” katanya.

Padahal, kata dia, para pemilik perusahaan telah mengoperasi mesin tersebut. Akibatnya, institusi berwenang, seperti Bea Cukai, terpaksa menghentikan operasi produksi di sebagian perusahaan rokok yang belum mengantongi izin produksi atau sertifikasi tersebut.

“Ketika produksi dihentikan, maka dampaknya pada buruh yang merupakan warga Pamekasan. Karena itu, kami berkonsultasi kepada Pemprov Jatim sekaligus mengajukan permohonan, dan hasilnya Pemprov Jatim bersedia mengalokasikan bantuan sertifikasi untuk mesin linting rokok di Pamekasan,” kata Basri.

Diketahui, jumlah total perusahaan rokok lokal di Kabupaten Pamekasan terdata 364 perusahaan. Di antaranya 106 perusahaan tergolong perusahaan resmi, yakni terdaftar di Kantor Bea Cukai Madura dan menggunakan pita cukai.(*)

Gus Ipul Ajak Ulama dan Pengasuh Pesantren di Bangkalan Sukseskan Sekolah Rakyat

0

salsabilafm.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau akrab dipanggil Gus Ipul, meninjau Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 51 Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (27/9/2025). Gus Ipul mengajak ulama dan pengasuh pesantren untuk ikut membantu mengawasi Sekolah Rakyat.

“Guru agamanya sudah, yang ditugaskan sudah ada, itu dari Kementerian Agama, tapi di samping itu saya juga nanti akan minta bantuan ulama-ulama dan pengasuh pesantren yang bisa juga bersama-sama membackup,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

SRT 51 Bangkalan akan diresmikan pada 30 September mendatang. Segala persiapan pun telah dilakukan mulai membangun sarana prasarana hingga rekrutmen guru.

Gus Ipul menyampaikan, akan ada dinamika pada awal pelaksanaan Sekolah Rakyat. Sebab, siswa memerlukan waktu untuk adaptasi dengan lingkungan asrama Sekolah Rakyat.

“Itu biasa, nanti akan dicoba guru-gurunya sudah telatih, bagaimana supaya mereka lebih nyaman seiring dengan waktu, jadi di awal-awal ini tantangannya banyak,” paparnya.

Selain meninjau sarana prasarana sekolah, Gus Ipul juga berdialog dengan orangtua dan siswa Sekolah Rakyat. Secara langsung, ia menitipkan tiga pesan kunci untuk memahami Sekolah Rakyat. “Jadi bagaimana kita memahami Sekolah Rakyat ini ada tiga kunci,” kata Gus Ipul.

Pertama, memuliakan wong cilik. Sekolah Rakyat, kata dia, memberikan kesempatan kepada keluarga-keluarga yang belum beruntung, untuk bisa menyekolahkan anaknya. Dengan begitu, anak-anak ini bisa menjadi agen perubahan dan mendorong, mengangkat, menarik keluarganya lebih baik di masa yang akan datang.

“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, kalau Bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung, kalau Bapaknya mungkin masih susah, anaknya mudah-mudahan nanti lebih hebat,” tuturnya.

Kunci kedua adalah menjangkau yang tidak terjangkau. Gus Ipul menjelaska, Sekolah Rakyat hadir menjangkau anak-anak yang selama ini belum terbawa dalam proses pembangunan.

“Ada 4 juta lebih anak usia sekolah yang tidak sekolah, belum sekolah, putus sekolah dan bahkan mungkin berpotensi putus sekolah, banyak sekali di sekitar kita ini. Jadi kelihatannya nggak ada apa-apa tapi di tengah-tengah kita ada keluarga yang kesulitan untuk bisa menyekolahkan anaknya,” urainya.

Kunci terakhir yaitu memungkinkan yang tidak mungkin, menciptakan generasi tangguh di masa depan. “Menghadirkan pemimpin-pemimpin baru, agar mereka punya kesempatan yang lebih luas, untuk memperoleh masa depan yang lebih baik,” papar Gus Ipul.

Dijelaskannya, Sekolah Rakyat merupakan miniatur pengentasan kemiskinan. Program-program pemerintah secara terintegrasi akan menyasar penerima manfaat Sekolah Rakyat.

“Anaknya sekolah, orang tuanya diberdayakan, orang tuanya akan jadi anggota koperasi desa merah putih, setelah itu dapat bansos lengkap, orang tuanya juga rumahnya akan dibantu dalam program sasaran 3 juta rumah prioritas Presiden Prabowo,” jelasnya.

Disamping itu, anak dan keluarganya juga akan menjadi Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN). “Seluruh keluarganya, orang tuanya, adik-adiknya atau kakaknya akan menjadi peserta BPJS Kesehatan yang iurannya dibayar oleh pemerintah penuh atau PBI,” tambahnya.

Gus ipul mengajak para orang tua untuk berjanji bersama menyukseskan Sekolah Rakyat. “Bismillahirrahmanirrahim, saya orangtua siswa Sekolah Rakyat Kabupaten Bangkalan dengan ini siap untuk mengikuti seluruh aturan, tata tertib dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat, kami akan mendukung dengan doa dan kasih sayang untuk anak-anak saya,” ujar para orang tua siswa serempak.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Halili mengaku bersyukur karena kedua anaknya, Izatul Muflihah dan Indana Zulfa, berkesempatan masuk Sekolah Rakyat. “Biar jadi anak yang sukses dan pintar,” kata Halili.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyampaikan, Sekolah Rakyat permanen di Bangkalan akan dibangun di wilayah yang menjadi kantong kemiskinan ekstrem.

“Rencana untuk lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Sekolah Rakyat (permanen), kami tempatkan di tempat-tempat, Kecamatan atau wilayah yang memang di situ ada masyarakat miskin ekstremnya,” kata Lukman.

Dalam rangka pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, Lukman menyampaikan Kabupaten Bangkalan membutuhkan Sekolah Rakyat. “Jadi ini selaras dengan tujuan dan prioritas dari Bapak Presiden untuk bagaimana mengentaskan kemiskinan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, SRT 51 Bangkalan masuk pada 65 titik Sekolah Rakyat Rintisan tahap 1C, menyusul 100 Sekolah Rakyat yang sebelumnya telah dibuka mulai Juni dan Agustus. Total 165 Sekolah Rakyat sudah dan akan beroperasi di berbagai titik di seluruh Indonesia pada tahun ini. Saat ini, SRT 51 Bangkalan mengampu 73 siswa terdiri dari jenjang SD dan SMP. Proses belajar mengajar didukung oleh 13 orang guru. (*)

Antisipasi Tumpukan Sampah MBG, Pemkab Sampang Siapkan SE untuk Cegah Beban Lingkungan

0

salsabilafm.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat tidak hanya membawa manfaat bagi kesehatan siswa, tetapi juga menimbulkan tantangan baru, yakni meningkatnya volume sampah makanan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kini dituntut mencari solusi agar sampah dari program tersebut tidak menjadi masalah lingkungan.

Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, dan Permukiman (DLH Perkim) Sampang, Aulia Arif mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan Surat Edaran (SE) yang berisi pedoman pengelolaan sampah dari program MBG.

“Saat ini masih dalam proses pembuatan SE yang berorientasi pada pengurangan sampah dari program MBG,” katanya, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, fokus utama DLH Perkim Sampang adalah mencegah penumpukan sampah sejak awal. Untuk itu, pihaknya akan memberikan arahan langsung kepada dapur penyedia makanan dan pihak sekolah. Harapannya, sisa makanan dapat dimanfaatkan, bukan sekadar dibuang.

“Jadi, sampah dari MBG tidak terbuang percuma. Kami dorong agar diolah menjadi kompos atau pakan ternak,” terangnya.

Arif menambahkan, DLH Perkim sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) MBG akan mengarahkan agar fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di sejumlah wilayah dimanfaatkan secara optimal. Dengan begitu, sampah organik dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti kompos.

“Hadirnya program MBG ini harus sejalan dengan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Jangan sampai justru memunculkan masalah baru berupa penumpukan sampah. Jika dikelola dengan baik, sampah ini bisa memberi manfaat dan nilai ekonomi,” pungkasnya. (Mukrim)