Korupsi Kuota Haji 2024, KPK Didesak Segera Tetapkan Tersangka

0

salsabilafm.com – Ketua Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengancam akan mengajukan gugatan praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika lembaga antirasuah tersebut tidak segera menetapkan dan mengumumkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembagian kuota haji tambahan tahun 2024.

Menurut Boyamin, bukti yang dimiliki KPK sudah sangat cukup, termasuk dokumen dan data tambahan yang ia serahkan langsung ke gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/9/2025).

“Saya pikir Jumat ini (penetapan tersangka), tapi ternyata belum ada. Pokoknya saya beri batas waktu, minggu depan kalau tidak diumumkan tersangka, saya gugat praperadilan,” tegas Boyamin.

Boyamin mengingatkan KPK agar tidak terlalu sering memberikan janji palsu kepada publik terkait kasus ini. Dia menyebut, dasar kasus dugaan korupsi kuota haji hanya pungutan liar sehingga mestinya mudah dibuktikan.

Selain dokumen SK Nomor 130 Tahun 2024 tentang Pembagian Kuota Haji Tambahan yang ditandatangani Menteri Agama saat itu, Yaqut Cholil Qoumas, Boyamin juga menyerahkan bukti berupa foto-foto istri pejabat yang naik haji menggunakan visa Furoda tetapi mendapat fasilitas negara, hingga keberangkatan pembantu rumah tangga dan tukang pijat yang dimasukkan sebagai petugas haji.

“Petugas haji itu seharusnya lulus ujian dan punya kemampuan melayani jamaah. Kalau hanya pembantu dan tukang pijat, mereka tentu hanya melayani majikannya,” ujarnya.

Selain itu, Boyamin mengungkapkan adanya dugaan double job dan double anggaran yang melibatkan Yaqut Cholil Qoumas dan staf khususnya saat pelaksanaan haji 2024. Ia menilai posisi Yaqut sebagai penyelenggara sekaligus pengawas tidak sesuai aturan, karena pengawas seharusnya berasal dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Sementara itu, KPK sebelumnya telah memastikan adanya calon tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembagian kuota haji tambahan 2024. Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan pihaknya akan segera mengumumkan tersangka dalam waktu dekat.

“Calonnya ada. Kapan ditetapkan? Dalam waktu dekat. Nanti pasti dikonferensikan,” kata Asep, Rabu (10/9/2025).(*)

Bertemu Presiden Prabowo, Tokoh Lintas Agama Bawa 5 Poin Aspirasi GNB

0

salsabilafm.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu sejumlah tokoh lintas agama dari “Gerakan Nurani Bangsa” di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025) kemarin.

Pertemuan itu menghasilkan komitmen Presiden Prabowo untuk membentuk tim investigasi independen dan melakukan reformasi kepolisian pasca-kericuhan demo Agustus.

Dalam pertemuan selama tiga jam, gerakan ini mendorong 5 poin penting yang terangkum dalam dokumen berjudul “Pesan Gerakan Nurani Bangsa kepada Presiden Republik Indonesia”.

Pertama, tokoh lintas agama meminta Presiden Prabowo untuk menghentikan tindakan kekerasan dan represif saat penanganan aksi unjuk rasa.

Kedua, mereka meminta pemenuhan, perlindungan, dan penghormatan hak asasi manusia.

Ketiga, Gerakan Nurani Bangsa mendorong Presiden melakukan reformasi di berbagai sektor.
Keempat, Presiden diminta agar Kapolri membebaskan para aktivis dan mahasiswa yang ditahan kepolisian tanpa alasan jelas.

Dan yang terakhir, Gerakan Nurani Bangsa meminta Presiden membentuk tim investigasi independen terkait penanganan demonstrasi 25 hingga 30 Agustus 2025 lalu.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo menyetujui pembentukan Komisi Reformasi Kepolisian. Hal ini merupakan upaya untuk memperbaiki internal kepolisian pasca-kericuhan penanganan demo Agustus kemarin.

Menteri Agama Nasaruddin menyebut bahwa Presiden Prabowo menilai pertemuan ini bak gayung bersambut. Menurutnya, pesan dalam Gerakan Nurani Bangsa sejalan dengan nurani Presiden. Presiden Prabowo mengklaim memiliki konsep yang sama dengan lima poin utama gerakan itu.

“Ini gayung bersambut ya, apa yang ada dalam (Gerakan) Nurani Bangsa itu juga dalam nurani saya, kata Bapak Presiden. Jadi, harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden,” kata Nasaruddin.

“Jadi, istilahnya tadi itu gayung bersambut ya apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah reformasi dalam bidang kepolisian,” sambung Menag. (*)

Festival Media 2025 Dibuka di Makassar, AJI: Demokrasi Kita Sedang Sakit

0

salsabilafm.com – Festival Media (Fesmed) 2025 resmi dibuka di Gedung E Benteng Ujung Pandang, Makassar, Jumat (12/9/2025). Perhelatan tahunan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia ini menghadirkan ratusan jurnalis, akademisi, aktivis, hingga komunitas sipil dari berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Ketua AJI Indonesia, Nany Afrida, menegaskan, pemilihan Kota Makassar sebagai tuan rumah bukan keputusan singkat, melainkan melalui banyak pertimbangan. Ia menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat dan jurnalis lokal.

“Festival media ini adalah ajang untuk seluruh jurnalis di Indonesia. Temanya kali ini cukup serius, karena demokrasi kita sedang sakit. Ini bukan acara seremonial, tapi momentum untuk melawan penyakit berbahaya dalam demokrasi: pembungkaman pers,” ujar Nany.

Ia mengingatkan bahwa kebebasan pers merupakan napas demokrasi. Menurutnya, tanpa jurnalis yang bisa bekerja merdeka, publik hanya akan disuguhi kebohongan yang dipoles seolah kebenaran.

“Jurnalis terus dibungkam. Ada intimidasi, kriminalisasi, kamera dirampas, ponsel disita, bahkan dipukul saat bertugas. Ada pula sensor halus melalui tekanan iklan dan kepentingan politik, serta undang-undang yang menakut-nakuti media. Apakah ini demokrasi, atau jalan kembali ke militer dengan wajah baru?” tegasnya.

Selain kekerasan, Nany juga menyoroti gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri media. Ia menyebut ada sekitar 1.300 jurnalis yang kehilangan pekerjaan, yang menurutnya bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga hilangnya mata dan telinga publik.

“Ketika satu jurnalis di-PHK, satu mata rakyat ditutup. Ketika satu media dimatikan, satu telinga rakyat ditulikan. Dan ketika pers mati, semua rakyat menjadi buta,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa jurnalis bekerja demi kepentingan publik, bukan demi keuntungan pribadi atau tekanan kekuasaan. Meski tak punya senjata atau kekuasaan, jurnalis mampu membongkar korupsi, mengungkap kerusakan lingkungan, dan menyuarakan masyarakat adat.

“Yang meliput kerusakan hutan, sungai yang tercemar limbah, atau perjuangan masyarakat adat bukan influencer, bukan buzzer, tapi jurnalis. Karena mereka meliput dengan jujur demi publik,” katanya menekankan.

Di akhir sambutan, Nany menegaskan perlunya solidaritas lintas sektor untuk menjaga kebebasan pers, mulai dari aktivis lingkungan, pegiat HAM, komunitas adat, hingga seniman. “Melindungi jurnalis berarti melindungi demokrasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Fesmed 2025, Syahrul Ramadhan, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran acara. Ia menekankan bahwa Fesmed tahun ini digelar dengan semangat kolaborasi lintas sektor.

“Tahun ini kami membuat Festival Media dengan semangat inklusif, berkolaborasi dengan berbagai kalangan, dan membahas permasalahan dari berbagai sektor. Terima kasih kepada semua yang sudah ikut memeriahkan acara ini,” ucap Syahrul.

Festival Media 2025 di Makassar akan berlangsung beberapa hari dengan rangkaian diskusi, pameran, lokakarya, hingga pertunjukan seni yang melibatkan jurnalis, aktivis, dan masyarakat sipil. (*)

Video Menu MBG Viral, Kepala SPPG Taddan: Sudah Sesuai Kebutuhan Gizi dan Prosedur

salsabilafm.com – Sebuah video memperlihatkan porsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik itu terdengar keluhan soal porsi makanan yang hanya berisi dua butir telur puyuh, satu tahu, satu nugget kecil, dan satu buah jeruk.

“Reyah reh MBG. Tahu telur puyuh ben jeruk rok kerok (Ini nih, MBG. Isinya hanya tahu, telur puyuh dan jeruk yang sudah tidak segar),” keluh salah seorang warga dalam video tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur MBG Taddan, Ramdan menegaskan bahwa pihaknya telah menyalurkan porsi MBG sesuai dengan kebutuhan gizi.

“Sudah sesuai dengan kebutuhan gizi, sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ucapnya saat dihubungi salsabilafm.com, Jum’at (12/9/2025).

Ramdan juga membantah isi video yang beredar. Menurut dia, porsi lauk yang diberikan seharusnya lebih banyak daripada yang terlihat di video. 

“Seharusnya ada beberapa nugget dan empat butir telur puyuh, karena kami telah memastikan penyalurannya,” jelasnya.

Pihaknya bahkan menduga ada unsur kesengajaan dalam video tersebut. “Ada kejanggalan dalam videonya. Terlihat tangan pelaku memegang beberapa telur dan nugget seakan disembunyikan. Ini seperti sengaja menuduh kami,” tambahnya.

Terpisah, Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Sampang, Sudarmanta, mengatakan, setiap dapur MBG yang beroperasi telah dilengkapi ahli gizi.

“Kan sudah ada ahli gizinya, jadi seharusnya sudah tahu prosedur pemenuhan gizi sesuai porsi,” ucapnya.

Sudarmanta menambahkan, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait viralnya video tersebut. 

“Sampai saat ini belum ada laporan resmi, tapi kami akan berkoordinasi dan lebih memantau lagi,” pungkasnya. (Syad)

TPQ Al-Muawanah Peringati Maulid Nabi, Tingkatkan Kecintaan terhadap Ajaran Islam

0

salsabilafm.com – Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Muawanah, Kabupaten Sampang sukses melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah, Jum’at (12/9/2025). Acara ini dihadiri oleh para santri, guru, dan masyarakat sekitar.

Pimpinan Yayasan Al – Muawanah Sampang, Nyai. Dra. Endang Sri Mulyani mengatakan, peringatan ini merupakan kesempatan untuk memperingati dan meneladani akhlak serta sifat-sifat mulia Rasulullah SAW.

“Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kecintaan dan penghayatan para santri terhadap ajaran Islam,” katanya.

Acara diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan shalawat dan ceramah agama. Para santri juga turut serta dalam kegiatan ini dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Pembagian doorprize kepada para santri yang berprestasi juga menjadi salah satu kegiatan yang menarik dalam acara tersebut. Doorprize diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi para santri dalam menghafal Al-Qur’an dan memahami ajaran Islam.

Suasana penuh kekeluargaan dan kegembiraan terlihat jelas dalam acara ini. Para santri, guru, dan masyarakat sekitar terlihat sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara peringatan maulid. 

“Selain itu, kegiatan ini merupakan kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antara para santri, guru, dan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Menurutnya, TPQ Al-Muawanah berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kecintaan dan penghayatan para santri terhadap ajaran Islam. Diharapkan para santri dapat menjadi generasi yang berakhlak mulia dan berprestasi.

“Dengan suksesnya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, TPQ Al-Muawanah berharap dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kecintaan dan penghayatan terhadap ajaran Islam,” pungkasnya. (Mukrim)

Polemik Menu MBG Polagan 3: Diprotes Kepsek, Dibantah Kepala SPPG

0

salsabilafm.com – Polemik menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polagan 3, Sampang, menjadi perbincangan publik. Sejumlah kepala sekolah penerima manfaat MBG memprotes menu yang disajikan oleh dapur MBG yang beralamat di jalan Makboel, Sampang tersebut. Mereka menilai makanan yang diberikan kepada siswa tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Pantauan Salsabila FM, sejumlah foto dan video yang tersebar di media sosial menunjukkan menu MBG yang terdiri dari 

nasi, 4 butir anggur, 2 iris kecil tempe dan sayur tanpa kuah. Menu tersebut disajikan dalam wadah plastik. Ada juga menu yang tanpa ikan dan jeruk yang sudah membusuk. Kondisi ini memicu perdebatan terkait kualitas dan kecukupan gizi menu MBG yang diberikan kepada siswa.

Seorang kepala sekolah di kelurahan Polagan yang enggan ditulis namanya, mengaku khawatir kualitas makanan yang tidak memenuhi standar dapat berdampak negatif pada kesehatan dan gizi siswa. Sebabnya, dia meminta pihak terkait untuk segera meninjau dan memperbaiki kualitas makanan dalam program MBG ini.

Pihaknya memastikan bahwa sekolahnya hanya menerima MBG dari SPPG Polagan 3, termasuk foto dan video yang beredar di media memang merupakan menu makanan dari SPPG Polagan 3. 

“Jika memang bukan dari SPPG Polagan 3, saya siap didatangkan atau mereka datang ke sekolah kami. Faktanya, kami tidak menerima MBG dari pihak lain,” kata dia, Jum’at (12/9/2025). 

Bukan hanya sekolahnya saja, sejumlah sekolah lain, tutur dia, juga mengeluhkan menu MBG yang tidak sesuai dengan standar BGN. Salah satunya menu yang pernah disajikan tanpa ikan. Padahal, kata dia, ikan merupakan salah satu komponen penting dalam gizi seimbang.

“Ada menu yang sama sekali tidak ada ikannya. Itu sempat dibicarakan di grup sekolah-sekolah,” ungkapnya.

SPPG Polagan 3 Pastikan Sesuai Standar BGN

Menanggapi itu, Kepala SPPG Polagan 3, Illiyin menegaskan, menu MBG yang dibagikan sudah sesuai dengan standar BGN. Dia mengakui kemasan makanan masih menggunakan plastik dengan alasan lebih praktis. Namun, sebagian menu MBG sudah menggunakan kotak atau ompreng. 

“Ahli gizi kami sudah menyiapkan sesuai standar BGN. Untuk kemasan memang plastik agar praktis dibawa pulang. Sebagian sudah memakai ompreng,” katanya.

Illiyin membantah bahwa foto dan video yang beredar di media sosial merupakan menu dari SPPG Polagan 3. “Kami terkejut dengan menu yang dicantumkan di media, karena itu bukan menu dari kami,” tegasnya.

Sementara itu, Penanggung jawab SPPG Polagan 3, Teddy Rahman Setiadi, 

menilai sorotan terhadap dapur MBG miliknya tidak adil. Sebab, hanya fokus pada satu dapur MBG Polagan 3 saja.

Menurut Teddy, seharusnya semua dapur MBG di Kabupaten Sampang dikritisi untuk memastikan kualitas dan keseragaman pelayanan. Dengan demikian, evaluasi yang lebih komprehensif dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas program MBG secara keseluruhan.

“Kebanyakan dapur lain juga punya problem serupa soal kandungan gizi dan distribusi,” singkatnya. (Mukrim)

MTQ Jatim 2025, Pemkab Bangkalan Siapkan Bonus bagi Juara

0

salsabilafm.com – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, secara resmi melepas kafilah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Jawa Timur Tahun 2025 di Pendopo Agung Bangkalan, Jumat (12/9/2025).

Plt. Kepala Bagian Kesra Setkab Bangkalan, Ahmad Siddiq, menyampaikan, jumlah peserta yang diberangkatkan sebanyak 37 orang. Mereka akan mengikuti MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur yang berlangsung pada 12 hingga 20 September di Kabupaten Jember.

Dalam sambutannya, Bupati Lukman Hakim memberikan motivasi sekaligus pesan khusus kepada para peserta agar menjaga kondisi kesehatan selama mengikuti lomba.

“Harapan kita, teman-teman bisa berprestasi. Karena teman-teman sudah melalui proses seleksi oleh tim kabupaten, maka harus bisa memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.

Lukman menegaskan akan memberikan penghargaan berupa bonus kepada peserta yang berhasil meraih juara.

“InsyaAllah nanti akan ada bonus bagi teman-teman yang mendapat juara,” tegasnya.

Keberangkatan kafilah MTQ ini menjadi momentum penting bagi Bangkalan untuk menorehkan prestasi di tingkat provinsi sekaligus mengharumkan nama daerah. (*)

48 Pasang Sapi Bakal Beradu Cepat di Karapan Sapi Sumenep 2025

0

salsabilafm.com – Sebanyak 48 pasang sapi karapan akan beradu cepat dalam lomba Karapan Sapi di Stadion Karapan Sapi Giling, Sumenep, Jawa Timur, pada Minggu (15/9/2025). Ajang ini menjadi seleksi menuju Karapan Sapi Piala Presiden 2025.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep Moh Iksan menyebutkan, karapan sapi sudah menjadi agenda tahunan dan bagian dari budaya masyarakat Madura.

“Semua persiapan sudah selesai. Jadi ayo hadiri dan kita saksikan bersama lomba ini,” ujar Iksan, Jumat (12/9/2025).

Sementara, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo berharap gelaran karapan sapi dapat menarik wisatawan ke Jawa Timur. Menurutnya, karapan sapi di Sumenep unik karena memadukan sapi asal kepulauan dan daratan Madura.

“Insyaallah lebih menarik dan memukau penonton,” kata Fauzi. (*)

Telan Anggaran Rp9,8 Miliar, Gedung Perpusda Bangkalan Ditarget Selesai Akhir November

0

salsabilafm.com – Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Bangkalan terus dikebut. Proyek yang berdiri di atas lahan 2.000 meter persegi dengan tiga lantai itu menelan anggaran sebesar Rp9,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2025.

Hingga pertengahan September, progres pembangunan telah mencapai 50 persen. Gedung baru tersebut ditargetkan selesai pada akhir November 2025 sehingga dapat diresmikan pada Desember atau paling lambat Januari 2026.

Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI, Dr. Joko Santoso, saat meninjau lokasi pembangunan pada Kamis (11/09/2015), optimis pengerjaan akan selesai sesuai rencana.

“Proses pelaksanaannya terjadwal dengan baik dan sesuai standar. Harapan kami akhir November selesai sehingga bulan Desember atau paling lambat Januari sudah bisa dioperasikan,” ujarnya.

Joko menambahkan, kehadiran Perpusda Bangkalan bukan hanya sebagai pusat literasi, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat.

“Perpustakaan tidak hanya tempat membaca, tetapi juga pusat aktivitas pelatihan, penguatan literasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangkalan, Ainul Gufron, menuturkan, pihaknya tengah menyiapkan inovasi layanan berbasis digital. Salah satunya adalah aplikasi e-Bacah, hasil kolaborasi anak-anak lokal dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

“Aplikasi e-Bacah ini akan menjadi terobosan penting untuk meningkatkan minat baca masyarakat di era digital. Selain itu, kami juga berkomitmen melengkapi sarana dan prasarana agar mutu layanan semakin baik,” katanya.

Pemkab Bangkalan menargetkan peningkatan akreditasi Perpustakaan Umum Bangkalan dari B menjadi A pada tahun depan. Langkah ini dilakukan dengan melengkapi fasilitas, menambah koleksi, serta memperkuat program literasi inklusif bagi seluruh masyarakat. (*)

Anggota DPR Usulkan Warga Hanya Boleh Punya Satu Akun Tiap Platform Medsos

0

salsabilafm.com – Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi, mengusulkan agar setiap warga negara hanya diperbolehkan memiliki satu akun di setiap platform media sosial. Usulan ini bertujuan untuk mencegah maraknya akun anonim dan akun palsu yang kerap memicu penyebaran isu liar.

Usulan itu disampaikan Bambang saat sesi doorstop dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jum’at (12/9/2025). Dia menanggapi isu yang beredar di media sosial mengenai Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto, yang disebut mundur dari DPR RI demi kursi menteri.

“Sosial media itu sangat terbuka dan susah dikendalikan. Isu apapun bisa muncul. Karena itu, kami berpikir ke depan perlu single akun terintegrasi, sehingga setiap warga negara hanya boleh punya satu akun di tiap platform medsos,” kata Bambang.

Bambang mencontohkan praktik di Swiss, di mana satu warga hanya memiliki satu nomor telepon yang terintegrasi dengan fasilitas pemerintah maupun layanan digital. Ia menilai langkah serupa dapat diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan akuntabilitas informasi di ruang digital.

“Usulan ini bukan untuk membatasi demokrasi, tapi supaya suara masyarakat yang muncul benar-benar suara asli, bukan akun anonim atau buzzer yang punya kepentingan tertentu,” tegasnya.

Menurut Bambang, fenomena akun anonim dan buzzer kerap digunakan untuk melakukan framing isu, bahkan tak jarang dimanfaatkan dalam tindak pidana, mulai dari penipuan belanja daring hingga penyalahgunaan identitas.

Usulannya, kata Bambang, bukan berarti satu orang hanya boleh memiliki satu akun media sosial, melainkan satu akun per platform. Misalnya, satu akun Instagram, satu akun TikTok, satu akun Facebook, dan seterusnya.

“Kalau dibiarkan, akun-akun anonim ini akan terus dipakai untuk menyebar isu negatif maupun melakukan penipuan. Karena itu perlu ada evaluasi dan verifikasi ketat,” tutupnya. (*)