GPR Demo Disdik Sampang, Tuntut Tindak Tegas Pungli Seragam dan Siswa Titipan

salsabilafm.com – Gelombang kritik terhadap dunia pendidikan kembali mencuat di Kabupaten Sampang. Gerakan Pemuda Revolusi (GPR) menggelar aksi di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) pada Kamis (18/9/2025). Mereka menuntut penindakan tegas terhadap dugaan praktik jual beli seragam sekolah dan penerimaan siswa jalur titipan di tingkat SD dan SMP.

Koordinator Lapangan GPR, Idris, menyebut praktik tersebut merugikan masyarakat sekaligus mencederai prinsip keadilan pendidikan.

“Kami menuntut Disdik segera mengeluarkan edaran resmi yang melarang sekolah memperjualbelikan seragam, serta menindak kepala sekolah yang terbukti melakukannya,” tegas Idris dalam orasinya.

Idris juga menyoroti laporan masyarakat terkait dugaan adanya siswa titipan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurutnya, praktik itu mengurangi transparansi dan berpotensi menimbulkan pungutan liar.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap anak bangsa sebagaimana diatur dalam UUD 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003. Kalau masih ada praktik semacam ini, jelas mencoreng integritas dunia pendidikan,” ujarnya.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Disdik Sampang, Mohammad Fadeli, menyatakan pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah sekolah. Dia menegaskan, sebagian besar sekolah tidak mewajibkan pembelian seragam, melainkan hanya menyiapkan opsi untuk memudahkan orang tua.

“Bahkan, bagi orang tua yang kurang mampu, ada sekolah yang memberi keringanan dengan sistem cicilan hingga satu tahun. Itu langkah positif yang kami temukan,” kata Fadeli.

Meski begitu, Fadeli berjanji akan segera menerbitkan surat edaran resmi yang menegaskan larangan praktik jual beli seragam. Dia juga menekankan bahwa ada seragam tertentu yang menjadi identitas sekolah, seperti pakaian olahraga, yang memang harus dipenuhi orang tua siswa.

Sementara itu, terkait tudingan adanya jalur titipan dalam penerimaan siswa baru, Fadeli menegaskan proses PPDB sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku.

“Permasalahan ini perlu kami pelajari secara komprehensif karena menyangkut sistem. Saya tidak akan memberikan pernyataan tanpa dasar kajian yang jelas,” tegas Fadeli.
(Syad)

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Sabet 70 Penghargaan ENSIA 2025

salsabialfm.com – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) kembali mengukir prestasi dengan memborong 70 penghargaan pada ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2025 yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025) kemarin.

Penghargaan diserahkan langsung dalam acara yang dibuka Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Faisal Malik Hendropriyono. Tahun ini Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus meraih 13 predikat Platinum, 26 predikat Gold, 29 predikat Silver, serta dua penghargaan Local Hero Inspiratif.

Salah satu penghargaan Local Hero diberikan kepada Meilsi Anita Mansula, penggiat lingkungan pengelolaan sampah berbasis komunitas melalui program Kampung Berseri di Aviation Fuel Terminal El Tari, NTT. Sementara finalis Local Hero lainnya datang dari Integrated Terminal Tanjung Wangi, Jawa Timur, dengan program Integrated Farming Ketapang.

Penghargaan tersebut diraih oleh unit-unit operasi Pertamina di tiga wilayah kerja Jatimbalinus. Di antaranya:

  • Jawa Timur: 7 lokasi, total 32 penghargaan (6 Platinum, 13 Gold, 12 Silver, 1 Finalis Local Hero).
  • Bali: 2 lokasi, total 12 penghargaan (4 Platinum, 5 Gold, 3 Silver).
  • Nusa Tenggara: 5 lokasi, total 26 penghargaan (3 Platinum, 8 Gold, 14 Silver, 1 Local Hero).

Komitmen Lingkungan dan Sosial

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menegaskan, penghargaan ini mencerminkan konsistensi Pertamina dalam mengedepankan keberlanjutan.

“Pencapaian ini adalah bukti nyata bahwa Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga menjadikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial sebagai bagian integral dari operasional,” ujar Ahad kepada salsabilafm.com, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, isu lingkungan dan sosial saat ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan energi. “Ke depan, inovasi akan terus menjadi kunci, tidak hanya untuk efisiensi operasional, tetapi juga kontribusi nyata bagi masyarakat dan kelestarian bumi,” tambahnya.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Faisal Malik Hendropriyono mengapresiasi konsistensi perusahaan yang menjalankan program berbasis lingkungan dan sosial.

“Ini bukan hanya komitmen pemerintah, tetapi juga komitmen dunia usaha untuk keberlanjutan. Yang kita butuhkan bukan sekadar wacana, melainkan langkah konkret yang mengubah arah pembangunan Indonesia,” ujarnya.

ENSIA sendiri merupakan ajang apresiasi tahunan yang digagas PT SUCOFINDO (Persero) sejak 2022. Tahun ini, acara memasuki penyelenggaraan keempat dengan tema “Innovation for Socio-Economic and Ecological Harmony”.

Dengan capaian 70 penghargaan di ENSIA 2025, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menegaskan komitmennya pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta bertekad menghadirkan inovasi progresif demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Prabowo Lantik Menteri dan Wamen, Berikut Daftarnya

0

salsabilafm.com – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Dalam reshuffle ini, Prabowo memberhentikan serta melantik sejumlah menteri, wakil menteri, hingga pejabat lembaga pemerintahan.

Pelantikan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.

Dalam isi keppres tersebut, ada dua menteri dilantik, tiga wakil menteri, serta sejumlah pejabat setingkat menteri.

Pelantikan diakhiri dengan ucapan selamat oleh Kepala Negara kepada para pejabat baru. Presiden Prabowo menyalami satu per satu pejabat yang dilantik.

Berikut daftarnya: Menteri

  1. Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam
  2. Erick Thohir sebagai Menpora

Wakil menteri

  1. Afriansyah Noor sebagai Wamenaker 2. Rohman Marzuki sebagai Wamenhut 3. Farida Faricha sebagai Wamenkop

Pejabat setingkat menteri

  1. Angga Raka Prabowo Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
  2. Qodari Kepala Staf Kepresidenan (KSP)
  3. Nanik Sudaryati Deyang sebagai Wakil Kepala BGN
  4. Sony Sanjata sebagai Wakil Kepala BGN
  5. Sarah Sadiqa selaku Kepala LKPP

Penasihat khusus

  1. Ahmad Dofiri sebagai penasihat khusus presiden bidang keamanan ketertiban masyarakat dan reformasi Polri. (*)

5 Peninggalan Hindu-Buddha hingga Majapahit Ditemukan di Sampang, Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

0

salsabilafm.com – Sebanyak lima benda bersejarah di Kabupaten Sampang resmi ditetapkan sebagai cagar budaya. Penetapan dilakukan setelah melalui proses panjang pendataan, pengkajian, hingga sidang resmi bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur.

Sekretaris TACB Sampang, Umar Faruk mengatakan, penetapan ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Masyarakat sebenarnya sudah lama mengetahui keberadaan tinggalan bersejarah tersebut, namun baru kali ini mendapat payung hukum yang jelas.

“Sejak bertahun-tahun lalu kami menyicil pendataan tinggalan bersejarah di Sampang. Setelah data dan referensi lengkap, akhirnya lima objek diduga cagar budaya ditetapkan secara resmi,” katanya, Rabu (17/9/2025).

Dia mengungkapkan, Kelima benda cagar budaya itu terdiri dari dua struktur dan tiga benda peninggalan era klasik Hindu hingga Buddha. Diantaranya, Sumur Daksan di Kelurahan Dalpenang, makam berinskripsi di Polagan, ambang pintu beraksara Kawi, serta dua panel berelief yang menjadi bukti nyata peradaban kuno di Sampang.

Menurutnya, penetapan ini bukan sekadar pelestarian benda mati, melainkan juga upaya menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat.

“Upaya ini mengungkap peradaban Sampang yang pernah maju sejak era Hindu-Buddha. Artinya, Sampang tidak hanya memiliki jejak Islam, melainkan juga sejarah panjang sejak Majapahit,” terangnya.

Sementara, Abd Basith, Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, menilai penemuan tersebut sebagai bukti penting bahwa Sampang pernah menjadi bagian dari peradaban besar Nusantara.

“Kelima benda ini menunjukkan kehidupan sosio-kultural masyarakat Sampang sekitar abad ke-14, tepatnya di masa Majapahit. Hal ini membuktikan bahwa Sampang tidak tertinggal, justru ikut maju pada masanya,” katanya.

Basith juga menyoroti adanya perdagangan batu andesit, material yang digunakan pada beberapa peninggalan tersebut. Batu ini bukan berasal dari Madura, melainkan didatangkan dari Jawa.

“Batu asli Sampang berkapur, sementara peninggalan ini berbahan andesit. Artinya, pada masa itu sudah ada interaksi dagang yang maju,” jelasnya.

Dengan adanya penetapan resmi ini, Pemerintah Kabupaten Sampang berharap perlindungan hukum terhadap benda cagar budaya semakin kuat.

“Peninggalan tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik wisata sejarah yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Sampang,” pungkasnya. (Mukrim)

Penuhi Undangan KPK, Pemkab Sampang Komitmen Cegah Korupsi melalui MCSP dan SPI

0

salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menghadiri audiensi dan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Kegiatan itu dalam rangka pemantauan serta evaluasi perbaikan tata kelola pemerintahan daerah melalui Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP) dan Survei Penilaian Integritas (SPI).

Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Sampang Slamet Junaidi, Wakil Bupati Ahmad Mahfudz, Ketua dan wakil ketua DPRD Sampang, Inspektur, Kepala Bappelitbangda, Kepala BPPKAD, Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Pendidikan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan KB, Kepala DPUPR, Kepala DLH-Perkim, serta Kabag Pengadaan Barang dan Jasa.

Pihak KPK diwakili oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Dr. Ely Kusumastuti, Kasatgas Pencegahan Wilayah Jawa Timur, PIC Wilayah Jatim I, PIC Wilayah Jatim II, jaksa pada Korsup Penindakan, serta tim Korsup Penindakan.

Bupati Sampang, Slamet Junaidi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPK RI atas kesempatan yang diberikan untuk memperkuat komitmen bersama dalam upaya pencegahan korupsi di Kabupaten Sampang. Dia menegaskan, Pemkab Sampang menyambut baik penerapan MCSP maupun SPI.

“Bagi kami, instrumen tersebut bukan hanya sekadar alat ukur, tetapi juga menjadi panduan dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.

Bupati menambahkan, sesuai pemetaan KPK terdapat delapan area rawan korupsi yang menjadi fokus perbaikan tata kelola pemerintahannya, yakni perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, manajemen ASN, pelayanan publik, pemanfaatan barang milik daerah, optimalisasi pendapatan asli daerah, dan penguatan APIP.

Lebih lanjut Slamet Junaidi menjelaskan, sejumlah langkah strategis telah ditempuh Pemkab Sampang. Di antaranya, memastikan akuntabilitas dalam perencanaan dan penganggaran, menyeleksi penyaluran hibah serta bansos agar tepat sasaran, memperkuat proses pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan, serta menerapkan merit system dalam manajemen ASN untuk mencegah praktik jual beli jabatan.

Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan publik juga menjadi prioritas, khususnya pada sektor kesehatan. Rumah Sakit Daerah dr. Mohammad Zyn sebagai BLUD terus dipantau agar masyarakat memperoleh layanan terbaik.

Pada bidang pendapatan daerah, Pemkab Sampang mendorong inovasi dari OPD penghasil PAD guna meningkatkan kemandirian fiskal. Sementara dalam pengawasan internal, independensi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) terus dijaga agar dapat menjalankan tugas secara profesional tanpa intervensi.

“Tindak lanjut dari hasil Survei Penilaian Integritas juga kami jadikan bahan evaluasi untuk memperkuat birokrasi berintegritas. Beberapa variabel yang masih rentan telah kami tindaklanjuti melalui Inspektorat Daerah,” pungkasnya. (*)

Data TPID Pusat: Sampang Masuk 193 Daerah yang Alami Kenaikan Harga Beras

0

salsabilafm.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan, melakukan survei harga pasar dan ketersediaan stok bahan pokok di Pasar Rongtengah serta toko modern, pada Rabu (17/9/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Sekda turut didampingi Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Plt. Kepala Bagian Perekonomian dan SDA.

Sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sampang, Yuliadi menjelaskan, survei lapangan merupakan bagian dari kewajiban TPID untuk secara rutin melaporkan perkembangan harga sembako dan 13 komoditas strategis kepada pemerintah pusat dan provinsi.

“Hari ini kita lakukan survei harga pasar, karena berdasarkan hasil evaluasi TPID pusat, Sampang termasuk salah satu dari 193 daerah yang mengalami kenaikan harga beras,” jelasnya.

Menurutnya, dari hasil pemantauan, harga beras di luar jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) mengalami kenaikan. Hal ini dipicu menurunnya produksi, sementara kebutuhan masyarakat meningkat, terutama pada momentum peringatan Maulid Nabi.

Meski demikian, pihaknya menilai daya beli masyarakat masih cukup tinggi karena beras merupakan kebutuhan pokok utama. Namun, pemerintah tetap berkewajiban menjaga agar harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengetahui lebih detail kondisi di lapangan. Nantinya, kami akan menggelar rapat koordinasi untuk memastikan apa penyebab utamanya, sehingga intervensi yang dilakukan bisa t

Toko di Bangkalan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp60 Juta

0

salsabilafm.com – Sebuah toko milik warga Dusun Langgar, Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, terbakar sekitar pukul 01.30 WIB. Toko bernama Al Barokah itu diperkirakan mengalami kerugian materiil hingga Rp60 juta. Rabu (17/9/2025).

Plt. Kasihumas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa, dan api berhasil dipadamkan berkat kerja sama warga dan anggota Polsek Geger.

“Kebakaran bermula dari suara ledakan yang didengar oleh Sulaiman (30), saksi mata. Saat diperiksa, api sudah membesar di dalam toko milik Duham Iqron (43). Warga segera membantu memadamkan api dan melaporkan kejadian ke pihak desa dan kepolisian,” terangnya

Petugas Polsek Geger bersama masyarakat berhasil menjinakkan api secara manual. Polisi telah mendatangi lokasi, mencatat keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti.

“Pemilik toko menganggap ini sebagai cobaan dan tidak membuat laporan resmi. Namun kami tetap melakukan prosedur awal. Penyebab kebakaran masih diselidiki,” ujar Agung. (*)

Operasi Tumpas Semeru, Polres Bangkalan Ungkap 16 Kasus Narkoba

0

salsabilafm.com – Selama pelaksanaan Operasi Tumpas Semeru 2025 yang digelar selama 10 hari, mulai 1 hingga 10 September 2025, Satresnarkoba Polres Bangkalan berhasil mengungkap 16 kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah hukumnya. Sebanyak 18 tersangka laki-laki diamankan, terdiri dari 13 wiraswasta, 4 pekerja swasta, dan 1 belum bekerja.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan, sebanyak 6 tersangka diduga sebagai pengedar, sementara 12 lainnya merupakan pemakai. Total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai 100,93 gram sabu, tersebar di 10 kecamatan, Burneh (3 kasus), Kelampis (2), Socah (2), Bangkalan Kota (2), serta masing-masing 1 kasus di Labang, Kamal, Tanah Merah, Tanjung Bumi, Blega, dan Arosbaya.

“Beberapa pengungkapan menonjol dalam operasi ini antara lain, Socah; tersangka berinisial KIA diamankan dengan sabu dan 1 senjata api, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polres Bangkalan, Labang; tersangka E kedapatan membawa 50 gram sabu, menjadi jumlah terbesar dalam operasi ini. Tanjung Bumi; tersangka R diamankan dengan 10 gram sabu. Tanah Merah; tersangka I, yang sempat melakukan perlawanan saat diamankan, diduga sebagai pengedar aktif,” jelasnya. Selasa (16/9/2025).

Hendro menyampaikan, hasil operasi tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Jika pada operasi sebelumnya kami mengungkap 12 perkara, tahun ini meningkat menjadi 16 perkara. Ini menunjukkan komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba di Bangkalan,” ujarnya.

Terkait temuan senjata api, pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus tersebut telah diserahkan kepada Satreskrim dan akan dikenakan Undang-Undang Darurat.

Polres Bangkalan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba dan menyelamatkan generasi muda dari dampak buruk penyalahgunaan zat terlarang.

“Mari kita jaga Bangkalan agar tetap bersih dari narkoba demi masa depan yang lebih baik,” pesan Hendro.(*)

Tumpas Narkoba Semeru 2025, Polres Pamekasan Amankan 19 Tersangka

0

salsabilafm.com– Jajaran Polres Pamekasan berhasil mengungkap belasan kasus peredaran gelap narkotika selama pelaksanaan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025.

Operasi yang berlangsung selama 12 hari, mulai 30 Agustus hingga 10 September 2025 ini, mencatat 14 kasus dengan total 19 tersangka yang berhasil diamankan.

Dari jumlah tersebut, 14 orang ditetapkan sebagai pengedar dan 5 lainnya pengguna. Mirisnya, salah satu tersangka adalah seorang pelajar berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku sekolah.

Wakapolres Pamekasan, Kompol Hendry Soelistiawan menegaskan, kasus ini menjadi alarm keras bagi masyarakat.

“Ini bukti nyata bahwa jaringan narkoba sudah menyasar generasi muda. Tidak ada kompromi bagi para pelaku. Kami akan terus mengawal agar Pamekasan bersih dari narkoba,” tegasnya saat konferensi, Rabu (17/9/2025).

Barang bukti yang disita pun tidak sedikit. Polisi berhasil mengamankan 24,87 gram sabu siap edar serta 66 butir pil ekstasi dari tangan para pelaku.

Para tersangka pengedar dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) dan (2) jo Pasal 112 ayat (1) dan (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

“Ancaman hukumannya berat, mulai dari 5 hingga 20 tahun penjara, bahkan bisa seumur hidup. Sementara untuk pengguna, kami akan prioritaskan upaya rehabilitasi,” ungkapnya.

Operasi Tumpas Narkoba ini menjadi bagian dari upaya berkesinambungan Polres Pamekasan dalam memberantas peredaran barang haram. Kapolres pun mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan dari ancaman narkotika.

“Perang melawan narkoba tidak bisa dilakukan polisi saja. Butuh dukungan semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat,” pungkasnya. (*)

200 Ribu Warga Sampang Terekam PKG, Dinkes-KB: Tidak Harus Sakit untuk Cek Kesehatan

0

salsabilafm.com – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk memastikan seluruh warga Indonesia, termasuk di Kabupaten Sampang, tetap sehat dan terdeteksi dini dari potensi penyakit.

Hal itu diungkap, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang, Agus Mulyadi saat menjadi narasumber program Salda Talk Show di radio Salsabila FM, Rabu (17/9/2025).

Agus mengungkapkan, program ini telah berhasil menjangkau hampir 100.000 hingga 200.000 warga Sampang. Program ini juga menyasar semua kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia, dengan pemeriksaan yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis penyakit.

“Program ini dibagi 3 kategori yaitu kado ulang tahun, sekolah, dan kelompok khusus. Untuk mendaftar, masyarakat dapat melalui dua cara. Pertama, dengan pendaftaran online melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) atau SATUSEHAT Mobile (SSM),” jelasnya.

Kedua, bagi yang kesulitan dengan teknologi, dapat langsung datang ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP elektronik (e‑KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai identitas diri.

“Konsep program ini menekankan bahwa masyarakat yang sehat pun perlu melakukan pemeriksaan rutin, karena deteksi dini dapat membantu mengetahui masalah kesehatan sejak awal sebelum menjadi penyakit kronis,” katanya.

“Tidak harus sakit, masyarakat yang sehat juga dihimbau untuk datang mengikuti program PKG guna memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan yang tersembunyi,” imbuhnya.

Dia mengungkapkan, program CKG mencakup pemeriksaan kesehatan dasar seperti tensi darah, gula darah, kolesterol, serta pemeriksaan lainnya sesuai dengan usia dan kebutuhan. Bagi mereka yang memerlukan penanganan lebih lanjut, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

“Program CKG ini sejalan dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2019 yang menargetkan setiap warga untuk melakukan cek kesehatan minimal satu kali dalam setahun,” paparnya.

Dalam pelaksanaan program PKG tahun 2025, pemerintah membagi sistem layanan berdasarkan kategori penerima manfaat, yaitu anak sekolah dan masyarakat umum usia sekolah yang tidak bersekolah.

Untuk kategori anak sekolah, pemeriksaan dilakukan langsung di sekolah masing-masing. Tim kesehatan dari Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan pemerintah akan datang ke sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan setempat.

Program ini mencakup seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah, mulai dari SD hingga SMA/SMK/MA, termasuk sekolah negeri, swasta, pesantren, dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Pemeriksaan tetap diberikan kepada siswa yang berusia di atas 17 tahun, selama mereka masih terdaftar sebagai pelajar aktif.

“Selama siswa masih berstatus pelajar, maka pemeriksaan tetap dilakukan di sekolahnya, meskipun usianya sudah lebih dari 18 tahun,” ucap Agus.

Sementara itu, untuk anak usia sekolah yang tidak sedang bersekolah, pemeriksaan dilakukan di luar sekolah, seperti di Puskesmas, Posyandu, atau tempat layanan kesehatan yang telah ditentukan.

Masyarakat dalam kategori ini dapat datang secara individu sesuai jadwal yang ditetapkan, atau melalui kelompok besar. Jika terdapat kelompok masyarakat dengan jumlah peserta lebih dari 100 orang, misalnya dari komunitas, yayasan, atau pesantren, mereka dapat mengundang tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi mereka.

“Pemeriksaan tetap diberikan secara gratis dan menyeluruh, baik bagi siswa di sekolah maupun anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan formal,” pungkasnya. (Mukrim)