salsabilafm.com – Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp442 miliar. Namun hingga 31 Oktober 2025, realisasi PAD baru mencapai 80 persen.
Sekretaris BPPKAD Sampang, Bambang Indra Basuki, mengatakan beberapa sektor pendapatan masih tertinggal dari target yang ditetapkan.
“PAD yang jauh dari target yakni reklame baru 55 persen, mineral bukan logam dan batuan (MBLB) 48 persen, serta pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hanya 42 persen,” katanya, Senin (17/11/2025).
Meski demikian, ia tetap optimis realisasi PAD dapat mencapai target pada akhir tahun. “Kami optimis akan mencapai target. Kalaupun ada sektor yang belum terpenuhi, biasanya akan tertutupi oleh sektor lain yang melebihi target,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Sampang, Agus Subaidi, menyebut percepatan realisasi PAD terus dilakukan untuk memastikan pendapatan daerah bisa tembus 100 persen.
“Kami juga sudah memanggil beberapa OPD terkait, dan ada yang menyampaikan kesanggupan memenuhi target pada akhir bulan nanti,” paparnya.
Sebagai langkah strategis memperkuat pendapatan daerah, DPRD Sampang juga telah membentuk panitia khusus (Pansus).
“Kami sudah membentuk Pansus untuk memaksimalkan PAD di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (Syad)
