salsabilafm.com– Ratusan warga mengenakan pakaian serba putih dari berbagai pondok pesantren, organisasi keagamaan dan lembaga kajian Islam menggelar aksi akbar bela Palestina.
Aksi tersebut diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Sampang Bela Palestina. Kegiatan berupa musahabah akhir tahun, do’a dan istighosah bersama di Alun-Alun Trunojoyo Sampang, Minggu (31/12/2023).
Habib Abdurrahman Al Khirid, Sekretaris Forum Umat Islam Bersatu menjelaskan, kegiatan doa bersama untuk kedamaian dan kemerdekaan rakyat Palestina ini mendapat sambutan positif dari warga Sampang.
Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, yang diperkirakan mencapai ratusan orang dari berbagai wilayah di Madura. Khususnya Sampang.
Pihaknya mengutuk keras agresi militer Zionis Israel. Tindakan Israel memblokade, mengusir, menghancurkan dan menyengsarakan rakyat sipil di jalur Gaza adalah bentuk kejahatan genosida.
“Membela Palestina bukan hanya menjadi kewajiban umat Islam, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Pada Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Undang-Undang 1945, menegaskan semua bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan, karena bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan keadilan.
Pihaknya mendukung pemerintah RI mendorong negara-negara dunia agar bersatu dalam menghentikan penjajahan kekejaman Israel.
”Kami juga menyeru semua pihak di Indonesia, baik pemerintah maupun masyarakat untuk bergerak menggalang bantuan korban Palestina,’’ ujarnya
“Alhamdulillah donasi yang terkumpul pada acara ini sebesar Rp. 35.078.000,” imbuhnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sampang, KH. Bukhori Maksum menyampaikan, aksi ini merupakan bentuk solidatitas masyarakat sampang atas bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Dalam aksi tersebut, Kiai Bukhori Maksum mengajak berdonasi lewat panitia aksi dan tidak membeli produk-produk yang mendukung Israel.
“Saya makhluk ciptaan Allah, tentu saja sebagai manusia saya merasa terpanggil untuk menghadiri aksi kemanusiaan ini. Bukan karena Islam saja namun ini adalah humanity,” katanya. (Mukrim)
