salsabilafm.com– Pembentukan Perpustakaan desa (Perpusdes) di Kota Bahari belum merata. Pasalnya dari 180 desa, hanya 50 yang memiliki Perpusdes, Jum’at (8/3/2024).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sampang Suhartini Kaptiati menyampaikan, tidak semua desa memiliki perpustakaan. Jumlah perpusdes yang tercatat hanya 50 titik.
”Perpusnas juga memberikan bantuan hibah kepada masing-masing perpusdes,” ujarnya.
Suhartini menjelaskan, setelah Dispusip Sampang menelusuri sebaran perpusdes, diketahui tidak semua perpusdes aktif. Ia menyebutkan, perpusdes yang aktif saat ini hanya empat.
“Yakni Perpusdes Daleman, Kecamatan Kedungdung; Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan; Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang; dan Desa Klobur, Kecamatan Sreseh,” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab perpusdes tidak aktif. Di antaranya, belum ada tenaga pustakawan yang membina. Selain itu, pengetahuan pengelola perpusdes minim.
”Sekarang kami punya pustakawan yang siap mendampingi perpusdes. Setelah Lebaran Ramadan akan turlap untuk mendorong perpusdes agar lebih aktif,” terangnya.
Ia menambahkan, keaktifan perpusdes menjadi tugas bersama pemerintah desa (pemdes). Sebab, pengelolaan perpusdes diatur dalam permendes. Sebagian anggaran dana desa (DD) bisa dialokasikan untuk pengelolaan perpusdes.
”Semakin bagus literasi masyarakat di desa, akan makin bagus pula kesejahteraan di desa itu sendiri,” paparnya (Mk)