Puskesmas di Sampang Masih Kekurangan Apoteker

Spread the love

salsabilafm.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Sampang tercatat masih banyak yang belum memiliki tenaga apoteker memadai. Padahal, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 43 tahun 2019 setiap Puskesmas diwajibkan memiliki minimal satu apoteker sebagai penanggung jawab pelayanan kefarmasian.

Fungsional Bidang Yankes dan SDK Dinkes Sampang, Ariska Herliawati mengatakan, masih ada beberapa Puskesmas yang belum memiliki apoteker dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari 22 Puskesmas di Sampang, beberapa di antaranya diisi oleh tenaga non-ASN.

Padahal, menurut standar minimal dari pusat, Puskesmas dengan rawat inap harus memiliki minimal dua tenaga kefarmasian berupa apoteker atau asisten apoteker. Namun, karena pelayanan kefarmasian berkaitan erat dengan obat-obatan, dianjurkan untuk memiliki minimal satu apoteker di setiap Puskesmas.

“Untuk Puskesmas kita masih ada yang belum lengkap dengan diisi apoteker. Artinya, dari 22 Puskesmas yang ada di Sampang masih ada yang belum ada tenaga apotekernya, yang disitu masih diisi oleh non ASN,” katanya, Senin (28/7/2025).

Ariska menjelaskan, cukup tidaknya tenaga apoteker di rumah sakit tergantung analisis kebutuhan beban kerja. Analisis beban kerja setiap rumah sakit tidak sama, karena tergantung dari tipe rumah sakitnya. “Kalau berdasarkan standar kelayakan minimal, itu tidak bisa dipakai untuk rumah sakit,” terangnya.

Sementara untuk RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, secara Analisis Beban Kerja (ABK) apoteker sudah mencukupi. Meskipun di Rencana Kebutuhan (Renbut) RSUD dr Mohammad Zyn tenaga apoteker dan asisten kefarmasian mereka masih kurang. Sedangkan untuk jumlah detail dari apoteker yang ada di rumah sakit berplat merah itu, Ariska mengaku lupa.

“Rumah sakit Mohammad Zyn apotekernya sudah mencukupi kalau secara ABK-nya,” jelasnya.

la menambahkan, Rumah Sakit Umum (RSU) Ketapang hanya ada 3 orang tenaga apoteker, satu di antaranya non Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara untuk tenaga kefarmasian juga masih kurang.

“Tenaga apoteker kalau di rumah sakit Mohammad Zyn sudah mending kalau dibandingkan dengan rumah sakit Ketapang,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles