Puncak Kemarau Diprediksi Akhir September, BPBD Petakan 51 Desa Terdampak Kekeringan

Spread the love

salsabilafm.com – Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memprediksi puncak musim kemarau tahun ini akan berlangsung hingga akhir September 2025. Meski sesekali masih diselingi hujan lokal, sebagian besar wilayah Bangkalan mulai menunjukkan gejala kekeringan.

Kalaksa BPBD Bangkalan Muh. Zainul Qomar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Eko Sugiharto menjelaskan, BPBD telah memetakan 51 desa dari 10 kecamatan sebagai wilayah terdampak, dengan 25 desa masuk kategori kerawanan tinggi terhadap kekeringan. Wilayah paling terdampak berada di Kecamatan Kokop dan Konang, yang minim sumber air dan membutuhkan distribusi air bersih secara rutin.

“Kami sudah memasuki puncak musim kemarau. Meski masih ada hujan sesekali, dampak kekeringan sudah terasa di beberapa desa,” ujarnya. Rabu (10/9/2025).

Dia menambahkan, langkah antisipatif yang dilakukan meliputi, distribusi air bersih ke desa terdampak, pembagian tandon, edukasi masyarakat tentang penghematan air dengan koordinasi lintas sektor.

Selain itu, peran aktif masyarakat dalam menghadapi puncak musim kemarau, termasuk menjaga sumber air dan menerapkan pola hidup hemat air. “Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan solusi konkret dalam menghadapi siklus tahunan ini salah satunya droping air bersih,” pungkasnya. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles