Puluhan Ribu Petani di Bangkalan Tak Tercover Jamsos

Spread the love

salsabilafm.com– Ribuan petani di Kabupaten Bangkalan tidak ter-cover dalam program jaminan sosial (jamsos). Dinas PertanianTanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Bangkalan mencatat jumlah petani yang mendapat program jamsos hanya 18.000 orang.

”Tahun ini penerima program jamsos masih sama dengan 2023. Sebab, telah disepakati menggunakan data tahun lalu, yaitu 18.000 orang,” kata Kabid Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan Dispertapahorbun Bangkalan CHK Karyadinata, Kamis (18/7/2024).

Pria berkacamata itu menuturkan, data petani yang diajukan dalam program jamsos adalah penerima pupuk bersubsidi. Saat ini petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi di Bumi Zikir dan Salawat sebesar 105.000.

“Apabila yang mendapat jamsos hanya 18.000 petani, artinya 87.000 petani tidak mendapat jamsos. Intinya, menyesuaikan dengan anggaran dan kuota,” terangnya.

Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disnaker) Bangkalan sebagai institusi pelaksana program tersebut membenarkan jika jumlah petani penerima program tersebut sangat sedikit.

”Jamsos petani itu dibiayai dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT),” terang Fungsional Mediator Hubungan Industrial Disnaker Bangkalan Eli Prasetia.

Dia menjelaskan, program jamsos petani nantinya berupa jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). “Biaya premi tiap peserta Rp 16.800. Perinciannya, untuk JKK Rp 10 ribu dan JKM Rp 6.800,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Rokib meminta organisasi perangkat daerah (OPD) teknis melakukan pemerataan penerima program jamsos petani.

”Jamsos ini sudah pernah dibahas. Kami meminta penerima program ini lebih merata untuk menghindari gejolak di bawah,” tegasnya (*)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles