Program Andalan Prabowo Tercoreng, 2 Siswa di Sampang Dilaporkan Diare Usai Konsumsi MBG

Spread the love

salsabilafm.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tercoreng. Sebabnya, dua siswa SDN Karanganyar 1, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, dilaporkan mengalami diare setelah mengonsumsi menu makanan dari dapur MBG, Dusun Bicabbih, Desa Samaran.

Safii, salah satu wali murid mengungkapkan, kedua anaknya mengalami sakit perut dan diare usai menyantap makanan MBG pada Kamis (28/08/2025). Menu tersebut terdiri dari nasi goreng, telur campur tahu, jeruk, dan susu.

“Nasi gorengnya basi. Anak saya sampai minta pulang karena sakit perut sampai diare. Saya juga punya bukti dari wali murid lain yang membenarkan hal itu,” katanya, Jum’at (29/8/2025)

Safii menyebut anak-anaknya tidak mengonsumsi makanan lain selain menu dari dapur MBG. Sehingga ia yakin penyebab gangguan pencernaan berasal dari makanan tersebut. Ia pun membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat karena kondisi tak kunjung membaik.

“Bukan cuma anak saya, anak tetangga juga sampai muntah-muntah. Saya minta kegiatan memasak dihentikan sementara. Makanan seperti itu bukan untuk manusia, layaknya buat hewan,” tegasnya.

Safi’i menilai pihak pengelola dapur MBG di Desa Samaran telah lalai dalam memastikan kualitas makanan. Karena itu, tidak menutup kemungkinan dirinya akan menempuh jalur hukum jika insiden ini tidak ditangani serius.

Menanggapi tudingan tersebut, Dekkir selaku penyedia dapur MBG Desa Samaran membantah adanya kelalaian. Menurutnya, seluruh proses produksi makanan telah melalui tahapan dan pengawasan dari tenaga ahli.

“Saya sebagai mitra dapur tidak menangani langsung masakan karena tiap bagian sudah ada petugasnya, termasuk ahli gizi. Menu sudah melalui persetujuan ahli gizi,” jelasnya.

Dekkir menegaskan, pihaknya menjalankan program sesuai dengan arahan pemerintah dan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan akan menjadikan laporan tersebut sebagai bahan evaluasi.

“Ini menjadi catatan penting bagi kami untuk lebih waspada. Kita juga perlu menelusuri penyebab pasti diare, apakah dari nasi goreng, susu, atau faktor lain,” tanya dia.

Hingga berita ini diterbitkan, ahli gizi dapur MBG Desa Samaran, Hayati, belum memberikan keterangan resmi. Media ini akan terus berupaya menghubungi pihak terkait guna memperoleh informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles