salsabilafm.com – Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Kabupaten Sampang melakukan audiensi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, Kamis (12/6/2025). Mereka menuntut tranparansi informasi beberapa OPD setempat.
Ketua PMII Sampang, Latifah mengatakan, pihaknya menemukan beberapa kejanggalan dalam beberapa laporan Dokumentasi Penyelenggaraan Anggaran (DPA), Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) di beberapa OPD.
“Informasi yang dipublikasikan di website resmi sampangkab.go.id menimbulkan kesan yang tidak baik, karena ada beberapa dinas yang tidak dapat diakses sehingga hal itu menimbulkan pertanyaan besar kepada diskominfo/PPID selaku pihak yang berwenang,” katanya kepada salsabilafm.com, Jum’at (13/6/2025).
Menurut Latifah, masalah tersebut dapat menjadi lumbung adanya praktik korupsi, nepotisme dan kolusi.
Pihaknya mendesak Diskominfo untuk segera memperbaiki hal tersebut sebagai keterbukaan informasi publik dan kemajuan teknologi digital, serta melaksanakan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Transparansi ini tidak hanya penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah, tetapi juga untuk mendorong partisipasi aktif lapisan masyarakat dalam membantu proses pembangunan daerah,” jelasnya.
Selain itu, PMII juga kecewa lantaran Kepala Diskominfo Sampang, Amrin Hidayat, tidak hadir mendengarkan aspirasi yang disampaikan.
“Menyayangkan karena kepala dinas Kominfo/ketua PPID tidak bisa hadir menemui kami secara langsung. Padahal surat sudah kami layangkan sebelumnya dan kami juga telah menunggu permintaan pergeseran waktu, namun ternyata beliau juga tidak bisa menemui,” tutur Latifah.
Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Diskominfo Sampang Amrin Hidayat belum dapat memberikan penjelasan, dan nomor ponselnya tidak dapat dihubungi. (Syad)