salsabilafm.com Kelompok Tani Sumber Baru Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, melakukan uji coba penggunaan drone pertanian dari pabrikan Maxi sebagai inovasi dalam pemupukan dan penyemprotan pestisida. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program nasional Swasembada Pangan melalui pola tanam IP300 (Indeks Pertanaman 300).
Uji coba ini dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Tani Sumber Baru Sunarto Wiyono, serta dihadiri oleh Tim Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Kota Sumenep dan Desa Pangarangan.
Menurut Sunarto, penggunaan drone dalam kegiatan pertanian ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani. Teknologi ini dinilai mampu mempercepat proses pemupukan dan penyemprotan, sekaligus meminimalkan kontak langsung petani dengan bahan kimia.
“Kami mencoba teknologi drone ini agar proses pemupukan dan penyemprotan pestisida bisa dilakukan lebih cepat dan merata. Ini juga untuk menjaga kesehatan petani karena mereka tidak perlu lagi langsung menyemprot secara manual,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Drone pertanian ini tidak hanya digunakan untuk pemupukan, tetapi juga untuk penanggulangan hama dan penyakit tanaman melalui penyemprotan pestisida yang lebih terkontrol. Dengan adanya inovasi ini, petani berharap dapat menjaga tanaman tetap tumbuh optimal, terutama dalam mendukung target IP300 yang memerlukan pengelolaan lahan yang intensif.
“Kami berharap inovasi ini bisa terus didampingi oleh penyuluh pertanian dan pihak terkait agar para petani bisa mahir dan tidak salah dalam penggunaannya. Ini bagian dari transformasi pertanian menuju era modern,” katanya.
Tim penyuluh pertanian dari Kecamatan Kota dan Desa Pangarangan turut memberikan pendampingan dalam pelaksanaan uji coba tersebut. Mereka juga menyampaikan pentingnya edukasi dan pelatihan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan adopsi teknologi oleh petani lokal.
Uji coba ini menjadi langkah awal bagi Desa Pangarangan untuk menerapkan pertanian berbasis teknologi, dengan harapan ke depan bisa meningkatkan ketahanan pangan daerah dan nasional. (*)