Pertahankan Budaya Seni, KPS Gelar Pameran Di Ponpes Assirojiyyah Kajuk Sampang

Spread the love

salsabilafm.com- Komunitas Perupa Sampang (KPS) menggelar Pameran Seni Rupa di Rumah khas Kalimantan Pondok Pesantren (Ponpes) Assirojiyyah Kajuk, bertajuk ” Tabur Karya “, Rabu (1/5/2024).

Acara tersebut di buka langsung oleh ketua Biro Litbang Ponpes Assirojiyyah KH. M Itqan Busiri dengan membuat coretan segitiga diatas canvas.

Dalam sambutanya ia mengatakan, Seni merupakan salah satu unsur kebudayaan tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hal-hal yang bersifat seni sudah ada sejak dahulu sampai sekarang dan terus mengalami perkembangan.

“Kami sangat suka kegiatan dari KPS, dan mereka melakukan demo melalui banyak karya lukisan yang dipamerkan. Tentu, seluruh karya lukisan memiliki makna berbeda dan menjadi suatu referensi bagi para santri tentang pentingnya membangun serta membangkitkan budaya,” katanya.

Ia juga mengajak para santri untuk terus belajar berbagai disiplin ilmu. Bukan hanya ilmu agama yang memang sudah menjadi ‘hidangan’ wajib di pesantren, para santri juga harus mengeksplorasi kemampuannya di berbagai bidang.

” Santri juga harus kreatif dan inovatif maka dari itu ayok manfaatkan kesempatan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPS, Chairil Alwan mengatakan, baru pertama kali melakukan pameran di Pondok Pesantren. Pihaknya berterima kasih atas apresiasi dan partisipasi keluarga besar Assirojiyyah dan para santri di acara pemeran tersebut.

Alwan menjelaskan, tujuan mengambil tema Bertabur karya adalah pihaknya ingin menyajikan karya karya para seniman Sampang dari tanggal 1- 10 Mei 2024 di tiga tempat.

” Yaitu, pertama di Ponpes Assirojiyyah, kedua di MAN Sampang dan Stikes Sukma Wijaya Sampang,” jelasnya.

Pada momen itu, dikatakannya KPS mempertunjukkan berbagai karya lukisan sebagai bentuk ekspresi membangun dan mempertahankan budaya kesenian yang tetap eksis memberikan kontribusi besar melalui seni rupa.

Pameran seni rupa yang dilakukan KPS, bertujuan memberikan edukasi dan mengasah pemikiran masyarakat terutama para Santri dengan cara melakukan apresiasi karya lukisan.

“Kami akan menyasar berbagai kalangan, yakni masyarakat umum, mahasiswa, pelajar dan para santri kerna kami punya mimpi yg tidak akan terwujud tanpa dukungan dari semua pihak” katanya.

“Mimpi kami adalah ingin mewujudkan kabupaten sampang menjadi tambahan barometer baru tentang perkembangan seni budaya,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan nantinya, sebagai agenda tambahan akan ada workops lukis dan melukis bersama para santri baik putra maupun putri

“Saat ini ada 32 anggota dan 55 karya yang Dipamerkan. Kami hari harap kerja samanya serta kolaborasi yg baik dari para santri,” pungkasnya.


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles