salsabilafm.com – Dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Sampang ke-402, puluhan penguasa adat dari seluruh Nusantara akan berkumpul di Kabupaten Sampang, Madura, pada Senin (22/12/2025) mendatang.
Para Raja ini hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengusulan Pangeran Trunojoyo sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sampang, Sudarmanta, mengatakan, ada sekitar 40 hingga 50 raja dari berbagai wilayah di Indonesia yang dijadwalkan hadir ke Sampang. Di antaranya, dari Yogyakarta, Cirebon, Lampung, Kalimantan, Lombok, Bali, hingga daerah Nusantara lainnya.
Menurutnya, rangkaian kegiatan Hari Jadi telah dimulai sejak awal Desember dan dirancang untuk menonjolkan kekayaan budaya serta sejarah Sampang.
“Panggung budaya sudah kita laksanakan pada 9 Desember lalu di Alun-Alun Sampang sebagai pembuka rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sampang,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Menurut Sudarmanta, kehadiran para Raja Nusantara menjadi momen istimewa sekaligus pembeda peringatan Hari Jadi Sampang tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Para raja yang hadir nantinya juga dijadwalkan menandatangani pernyataan dukungan terhadap pengusulan Pangeran Trunojoyo. Dukungan tersebut akan menjadi bagian dari kelengkapan administrasi pengajuan ke pemerintah pusat.
“Berkas pengusulan terus kami lengkapi, termasuk dukungan dari berbagai pihak. Mekanisme pengusulan pahlawan nasional mengikuti ketentuan dan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah pusat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, puncak Hari Jadi Sampang itu, juga akan diwarnai dengan penganugerahan gelar kehormatan kepada Bupati Sampang oleh para Raja se-Nusantara sebagai simbol penghormatan, persaudaraan budaya, dan penguatan ikatan sejarah antarwilayah.
Rangkaian peringatan akan berlanjut pada 23 Desember 2025 dengan prosesi ziarah ke makam Rato Ebu, yang menjadi tradisi tahunan. Prosesi ziarah akan dimulai dari Pendopo Kabupaten menuju makam dan diikuti para Raja Nusantara dengan menggunakan kereta kencana.
“Prosesi ziarah ini merupakan bagian dari upaya menjaga dan melestarikan nilai sejarah serta budaya Kabupaten Sampang,” pungkasnya. (Mukrim)

