Pemudik Jalur Laut di Pelabuhan Tanglok Meningkat Tajam, Pemerintah Tidak Sediakan Pos Pantau

Spread the love

salsabilafm.com – Pada H-1 lebaran 2025 jumlah pemudik yang menyeberang kd Pulau Mandangin lewat kapal tradisional di pelabuhan Tanglok meningkat tajam. Mereka hendak merayakan lebaran di kampung halamannya. , Sabtu (29/3/2025).

Para pemudik warga Pulau Mandangin itu rela melakukan perjalanan laut dari Pelabuhan Tanglok naik perahu motor. Banyak di antara mereka yang membawa aneka kebutuhan pokok, camilan, dan minuman suguhan lebaran.

Pemilik kapal tradisional Khoirul Anwar (40) mengatakan, semua penumpang tujuan pulau Gili Mandangin itu mulai ramai sejak Selasa (25/3/2025) hingga H-1. Diungkapkan, dalam sehari dia bisa mendapatkan penumpang sekitar 20-35 orang sekali berangkat.

Sedangkan jumlah kapal yang beroperasi setiap hari berjumlah sekitar 15 – 20 kapal.

“Kalau jumlah armada tidak ada penambahan. Namun jika sebelumnya satu kapal mengangkut 15 orang, saat ini bisa mencapai 35 orang,” jelas Anwar saat ditemui salsabilafm, Sabtu (29/3/2025).

Selain pemudik, lonjakan penumpang terjadi karena warga pulau Mandangin ingin berbelanja di Kota Sampang untuk memenuhi kebutuhan lebaran. “Puncak arus mudik terjadi ketika H-1 lebaran. Jumlahnya bisa meningkat hingga 100 persen,” terangnya

Untuk jam keberangkatan kapal, kata dia, tidak menentu. Sebab, setiap kapal penyeberangan di pelabuhan Tanglok umumnya jika sudah ada penumpang langsung berangkat. “Tapi ini ramai penumpang sejak kamis kemarin hingga sekarang,” ucapnya.

Pemudik warga pulau Mandangin, Muhaimin (24) mengaku pulang ke kampung halamannya untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Muhaimin merupakan warga pulau mandangin yang merantau ke Surabaya.

Muhaimin mudik H-1 karena ingin merayakan lebaran bersama keluarga. “Jadi sudah tahu kalau penumpang kapal akan sangat penuh sampai susah bernafas,” katanya sembari tersenyum.

Sementara, Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Iwan Heri Susanto menyampaikan, sudah lazim terjadi peningkatan aktivitas pelabuhan setiap menjelang lebaran. Hal ini seiring dengan banyak pemudik dengan tujuan Pulau Mandangin.

”Peningkatan aktivitas pelabuhan terjadi sejak H-7 jelang Lebaran,” ujarnya.

Dia mengakui jika pihaknya tidak menyediakan pos pantau di pelabuhan. Alasannya, pemerintah tidak menyediakan anggaran. Hal ini sudah berjalan sejak dua tahun yang lalu.

Meski begitu, pihaknya yakin aktivitas pelabuhan berjalan kondusif. Menurutnya, lonjakan penumpang tidak menimbulkan kepadatan yang berlebihan. Semua angkutan relatif lancar seperti biasanya walapun tampak lebih padat.

”Sebanyak 12 kapal beroperasi di Pelabuhan Tanglok dengan tujuan Pulau Mandangin dan sebaliknya. Kami juga memantau perkembangan aktivitas pelabuhan,” tuturnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles