Pemkab Pamekasan Bangun MCK untuk 20 Desa dan 9 Pesantren

Spread the love

salsabilafm.com– Pemerintah Kabupaten Pamekasan Jawa Timur membangun tempat mandi, cuci, kakus (MCK) di 20 desa pada tahun 2025. Tujuannya sebagai upaya meningkatkan pola hidup sehat masyarakat dan menghapus praktik buang air besar (BAB) sembarangan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Pamekasan Muharram mengatakan, pembangunan MCK itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 sebesar Rp7 miliar.

“Masing-masing desa yang menjadi sasaran program ini sebanyak 25 titik, sehingga total pembangunan MCK dari DAK 2025 ini sebanyak 500 titik,” katanya pada Senin (11/8/2025)

Muharram menjelaskan, selain untuk meningkatkan pola hidup sehat masyarakat, pembangunan MCK di 20 desa itu juga dalam rangka mendukung program penurunan kasus stunting.

“Sebab, program yang kini dicanangkan pemerintah dalam rangka menekan kasus stunting secara terpadu,” katanya.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat evaluasi pemkab, kasus stunting di Pamekasan cenderung terjadi di desa yang kekurangan air bersih dan masyarakatnya biasa melakukan buang air besar sembarangan.

“Karena itu, pembangunan MCK yang kami lakukan tahun ini menyasar desa dan rumah-rumah warganya yang belum memiliki MCK,” katanya.

Selain membangun MCK di desa-desa, Pemkab Pamekasan juga melakukan pembangunan di pondok pesantren.

Menurut Muharram, jumlah pondok pesantren yang mendapatkan bantuan pembangunan MCK tahun ini sebanyak sembilan pondok pesantren.

“Bedanya, kalau pembangunan MCK di 20 desa tersebut dari DAK, untuk pembangunan MCK di pondok pesantren dari APBD 2025 sebesar Rp9,5 miliar,” katanya.

“Melalui program ini diharapkan pola hidup sehat masyarakat akan lebih baik, dan kasus stunting bisa ditekan,” pungkasnya. (*)


Spread the love

Related Articles

Latest Articles