salsabilafm.com – Bertepatan dengan Hari Lahir NU yang ke 102 tahun, pembangunan kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Jerngik mulai dikerjakan. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Rais Syuriah KH. Syafiuddin Abdul Wahid dan Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang KH Moh Itqan Bushiri, Rabu (15/1/2025).
Peletakan batu pertama pembangunan Gedung yang bersebelahan dengan miniatur Ka’bah ini juga dihadiri oleh Kasie Pendma Kemenag, MUI, TNI-Polri dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua PCNU Sampang, KH Moh Itqon Bushiri mengatakan, pembangunan kantor MWCNU itu sudah lama menjadi impian warga NU Kecamatan Jerngik. Menurut dia gedung yang dibangun saat ini adalah sebagai simbol perjuangan. “Dan menjadikan tempat yang ideal dalam menggerakkan organisasi NU di semua tingkatan,” ucapnya.
Menurut dia, pembangunan kantor MWC NU Jrengik ini sudah direncanakan sejak dari tahun 2023. Bukan karena adanya masjid berbentuk Ka’bah yang viral beberapa waktu lalu. Meskipun ada di sebelahnya.
“Mudah mudahan, dengan upaya dan kerja keras panitia, warga dan pihak-pihak terkait, pembangunan diharapkan selesai dalam waktu tidak terlalu lama,” tambahnya.
Ketua MWC NU Kecamatan Jrengik, Ust. Zainuddin mengatakan, dana pembangunan gedung MWCNU Jrengik merupakan hasil hibah dari seorang warga NU. “Dana pembangunan Kantor ini 100 persen dari hibah individu,” katanya kepada salsabilafm.com, Kamis (16/1/2025).
Dalam prosesnya, lanjut Zainuddin, pihaknya tidak menentukan target waktu tertentu untuk penyelesaian pembangunan tersebut. “Karena ini merupakan hibah individu, kami pasrahkan kepada pihak dia,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak yang telah berinisiatif membantu melakukan pembangunan kantor tersebut.
“Karena hanya MWC Jrengik yang belum memiliki kantor sendiri, jadi kami sangat merasa terbantu sekali,” tuturnya.
Sementara itu, Dr Turah melalui orang kepercayaannya Joni Purnomo mengatakan, pihaknya siap mendukung langkah PCNU Sampang dalam pembangunan Gedung MWC NU Jrengik. Menurutnya, pembangunan sarana dan prasarana adalah kebutuhan dalam suatu organisasi. Apalagi NU, organisasi terbesar di Indonesia.
“Kami selalu siap jika dibutuhkan NU. Dr Turah ingin menginfakkan sebagian hartanya untuk perjuangan Nahdlatul Ulama Kabupaten Sampang. Kami siap membiayai,” pungkasnya.
Setelah acara peletakan batu pertama pembangunan gedung MWCNU Jrengik dilakukan istighosah dan doa bersama dalam rangka hari lahir NU yang ke 102 tahun. (Mukrim)