Pecinta Budaya Kerapan Sapi Akan Demo Disporabudpar Sampang, Ini Sebabnya

Spread the love

salsabilafm.com- Sejumlah pemilik dan pecinta budaya kerapan sapi di Kabupaten Sampang berencana akan melakukan aksi demo di Kantor Disporabudpar. Rencana itu dilakukan sebagai bentuk protes jika Dinas terkait tidak segera merespon keluhannya.

Dari pantaun Salsabilafm.com, Rabu (24/7/2024), mereka mendatangi kantor Disporabudpar mengeluhkan banyaknya kejanggalan pada proses lomba kerapan sapi tingkat kewedanan menuju tingkat Kabupaten yang biasa digelar setiap bulan Agustus. 

Sebelumnya, pada Selasa (22/7/2024), mereka juga telah mendatangi kantor Disporabudpar Sampang untuk menanyakan peran dan tanggung jawab Disporabudpar terhadap lomba tersebut.

Mas’ud, salah satu pencinta budaya kerapan sapi sekaligus pemilik sapi kerap ternama di Sampang, mengatakan, dirinya bersama pemilik dan pecinta kerapan sapi akan menggelar aksi demonstrasi apabila aduan atau keluhannya tidak ditanggapi positif.

“Saya tunggu hingga akhir bulan Juli ini tindak lanjut keluhan kami. Apabila tidak ada hasil positif, kami akan menggelar aksi demonstrasi ke kantor Disporabudpar dan Pendopo Trunojoyo Bupati Sampang” ujarnya.

Pihaknya berharap, Dalam waktu dekat ini Disporabudpar bisa memanggil dan mengevaluasi peserta hingga panitia pelaksana lomba kerapan sapi.

Dia juga mengungkapkan kejanggalan tersebut. Di antaranya, tidak ada transparansi anggaran dan seleksi peserta kerapan sapi. Di mana Kecamatan Torjun, Kedungdung dan Ketapang diketahui tanpa adanya seleksi. Masing-masing kecamatan telah ditunjuk 6 peserta pasangan sapi kerap dengan bukti nomor peserta.

“Jadi lomba kerapan sapi tingkat kewedanan menuju tingkat kabupaten yang biasa digelar Agustus mendatang terindikasi kuat atas adanya manipulasi lomba,” tuturnya.

Selain itu, kata dia dugaan kuat bentuk pungli jual beli nomor peserta di tingkat Kabupaten terendus sekitar tiga juta rupiah.

“Sedangkan untuk tingkat Kabupaten pesertanya terbatas, maksimal 24 pasang sapi kerap saja,” terangnya.

Sementara, Sekretaris Disporabudpar, Didik Setyadi mengaku tidak bisa mengambil keputusan cepat. Namun, ia berjanji akan menindaklanjuti aduan tersebut.

“Secepatnya kami akan melapor ke Kadisporabudpar untuk segera di tanggapi serius,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles