salsabilafm.com– Dengan dalih bed telah penuh, Puskesmas Torjun diduga menolak pasien yang mau berobat. Penolakan itu dialami Hurmatun, warga Desa Tanah Merah, Kecamatan Torjun, Sampang. Saat itu dia mau memeriksa cucunya, F, usia 5 tahun, karena sakit.
Matun, nenek FH menuturkan cucunya dilarikan ke Puskesmas Torjun pada Jumat (15/3) jam 00.30 WIB. Namun sesampai di puskesmas, cucunya ditolak dan tak sempat dilakukan tindakan medis apapun. Bahkan, dia dan cucunya disarankan pulang dan kembali besok atau bisa berobat ke puskesmas lain.
“Sudah pulang aja, dulu kembali besok atau ke puskesmas lain atau rumah sakit,” kata Matun menirukan ucapan petugas di Puskesmas Torjun, Selasa (19/3/2024).
Tak kuasa melihat kondisi cucunya, Matun langsung membawa pasien ke Puskesmas Kamoning. Beruntung saat itu, ada orang yang mengantarnya.
“Untungnya ada yang antar saya ke puskesmas di sini (Kamoning). Seandainya tidak ada saya nggak tahu gimana jadinya cucu saya,” kenang Matun.
Matun menambahkan setelah dibawa ke Puskesmas Kamoning, cucunya diterima lalu mendapat tindakan medis.Dari diagnosa saat itu, cucu Matun baru diketahui mengalami infeksi.
Hal ini yang membuat badan cucunya demam tinggi. Matun pun mengaku kecewa dengan apa yang dialaminya saat hendak berobat ke Puskesmas Torjun.
“Jelas kami kecewa. di sana (Puskesmas Torjun) anak seharusnya diperiksa dulu kalau memang perlu dirujuk kan dibuatkan rujukan. Untungnya tidak terjadi apa-apa di jalan,” tandas Matun.