salsabilafm.com – Polisi mempertemukan dua paslon Pilbup Sampang usai insiden berdarah di Desa Ketapang Laok Kecamatan Ketapang, Minggu (19/11/2024). Pertemuan dua paslon dan pendukung yang digagas Polda Jatim digelar di Mapolres Sampang.
Selain tokoh agama dan masyarakat, pertemuan itu dihadiri paslon dan tim dari paslon 01, KH Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat dan dari paslon 02, Slamet Junaidi-KH Ahmad Mahfud. Mereka melakukan konsolidasi dan menandatangani deklarasi damai kembali.
“Kami melakukan koordinasi dan konsolidasi kembali terutama kepada para tim pemenangan paslon yang berkontestasi untuk sama-sama menandatangani deklarasi damai kembali,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dalam keterangannya, Selasa (19/ 11/2024).
Imam berharap dengan konsolidasi dan deklarasi kembali damai tersebut bisa merefresh kembali komitmen menjaga kondusifitas bersama. Diharapkan kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Semoga dari kejadian kemarin tidak merembet ke kejadian-kejadian lainnya atau kejadian yang mengikuti,” tegasnya.
Menurutnya, kejadian berdarah di Sampang tidak bisa ditoleransi. Pihaknya bekomitmen bersama TNI dan stakeholder untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Pihaknya juga memastikan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Saya pastikan bahwa Polri dan TNI dan stakeholder terkait akan mengejar pelaku sampai dapat,” tandasnya.
Sebelumnya, pembacokan tewaskan saksi pasangan calon di Pilbup Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimad Sakteh) berlangsung keji. Korban tewas di lokasi kejadian usai dibacok sejumlah orang.
Saat ini, 3 orang pelaku pembacokan pada korban berinisial JSP sudah diamankan. Pembacokan ini dilakukan di depan kediaman tokoh agama setempat, Kiai Muallib di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang ditangkap. (Mukrim)