Mengenal Suhariyanto, Komisioner KPU Sampang 2024–2029 yang Pernah Jadi KPPS

Spread the love

salsabilafm.com – Suhariyanto kini terpilih sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang periode 2024-2029. Pria kelahiran 20 Januari 1977 itu, mempunyai segudang pengalaman sebagai penyelenggara, baik pemilu maupun pilkada. 

Pria berusia 47 tahun itu, pernah menjadi penyelenggara di tingkat KPPS di salah satu TPS Kelurahan Gunung Sekar, Sampang, pada 1997. Dia  juga pernah menjadi pengawas kelurahan/desa di Desa Gunung Maddah pada 2012. 

“Waktu menjadi anggota KPPS, saya masih berstatus mahasiswa,” kenangnya, Jum’at (21/6/2024)

Warga Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang itu juga berkali-kali menjadi Panitia Pengawas – Kecamatan (Panwascam) Sampang. Yakni, pada 2013, 2014, dan 2017. Selain itu, Suhariyanto juga pernah menjabat sebagai komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sampang periode 2018-2023. 

Suhariyanto mengutarakan, pengalaman puluhan tahun menjadi penyelenggara dijadikan modal utama dalam menjalankan amanah sebagai Komisioner KPU Sampang. Sekarang dia diberi amanah menjadi Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas, dan SDM KPU Sampang.

Dirinya tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT serta berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang memberi dukungan moril. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari perjuangan dan kegigihannya mengikuti setiap tahapan seleksi.

Alumnus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya itu menambahkan, ada tiga poin rencana kerja yang telah disusun sejak dilantik. Pertama, membangun soliditas internal, antar komisioner, kesekretariatan, hingga jajaran badan ad hoc dari tingkat kecamatan dan desa. 

Kedua, sambung dia, membangun sinergi dengan lembaga-lembaga, seperti pemerintah daerah, aparat penegak hukum, Bawaslu, dan lainnya. 

Ketiga, sebagai anggota KPU akan bekerja secara profesional sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Saya yakin tiga poin itu dapat menunjang kinerja saya ke depan,” terang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu.

Pria yang akrab dipanggil Yanto ini mengaku banyak belajar tentang perjalanan hidup dari kegiatan organisasi. Di antaranya belajar bersosialisasi dengan masyarakat, public speaking, hingga mengorganisasi kelompok- kelompok dan lainnya. Dirinya mengaku aktif berorganisasi sejak duduk di bangku sekolah.

“Dari sejak SMA saya sudah aktif sebagai anggota OSIS. Di kampus juga ikut organisasi internal,” tutur alumnus SMA Negeri 2 Sampang itu. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles