Lebih Dekat dengan Aliyanto, Ketua KPU Sampang 2024-2029

Spread the love

salsabilafm.com– Beberapa hari terakhir, nama Aliyanto berhasil menarik perhatian masyarakat Sampang. Sebab, alumnus Fakultas Hukum Universitas Merdeka (Unmer) Malang itu kini dipercaya sebagai Ketua KPU Sampang periode 2024-2029. Sebelumnya, pria berkacamata itu menjabat sebagai divisi perencanaan, data dan informasi.

Aliyanto lahir di Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang pada 4 Januari 1987. Dia menempuh studi di SDN Gunung Eleh, SMPN 1 Robatal, dan MAN Sampang. Kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Merdeka (Unmer) Malang.

”Kita ingin mewujudkan penyelenggaran Pilbup Sampang sesuai asas pemilu, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luberjurdil),” ungkapnya saat ditemui di kantor KPU Sampang, Rabu (19/6/2024).

Aliyanto menceritakan, capaiannya saat ini merupakan hasil dari serangkaian proses panjang yang dijalani sebelumnya. Khususnya, sejak masih belajar di bangku sekolah hingga belajar di perguruan tinggi.

Sebagai siswa atau mahasiswa, dia merasa tugasnya hanya belajar. Baik belajar di ruang kelas maupun di luar ruangan. Seperti membaca buku hingga aktif berorganisasi.

Wakil Presiden Mahasiswa Unmer Malang periode 2008–2009 itu mengisahkan, selama menyandang status pelajar, dirinya tidak pernah berpikir harus menjadi apa. Karena bagi dia, memikirkan itu hanya menjadi beban.

”Waktu 24 jam yang ada itu harus dimaksimalkan. Seperti dengan membaca buku, aktif berorganisasi, berteman, dan bersosialisasi. Itu saja, karena kalau berpikir jadi apa, saya justru terbebani,” terangnya.

Dia menceritakan, awal mendaftar sebagai komisioner KPU Sampang pada 2019 karena iseng. Tetapi dalam perjalanannya, mendapat dorongan dari teman-teman untuk diseriusi. Karena itu, dia akhirnya tekun belajar tentang pemilu, demokrasi, dan hal-hal terkait lainnya.

”Semula saya juga kaget bisa lolos dan terpilih sebagai Komisioner KPU Sampang saat mengikuti seleksi 2019. Dari situ akhirnya saya terus tekuni untuk bekerja secara profesional,” terangnya.

Ketua DPC GMNI Malang periode 2010–2012 itu menambahkan, satu periode baginya cukup menjadi bekal untuk mengemban amanah pada periode kedua.

Dia juga berkomitmen untuk bekerja lebih maksimal. Yakni, meningkatkan pencapaian positif yang berhasil ditorehkan KPU Sampang pada periode sebelumnya.

Meski dirinya menyadari, tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu atau pilkada tidak mudah, seperti pengaruh kepentingan politik dari pihak-pihak tertentu. Namun, kata Ali, sapaannya, penyelenggara harus memiliki iman demokrasi yang kuat. Yakni, bekerja penuh integritas, profesional, dan independen.

Selain itu, memiliki strategi dalam meningkatkan integritas penyelenggara di tingkat desa maupun tingkat kecamatan.

”Penyelenggara itu harus kuat iman demokrasinya. Sukses tidaknya pelaksanaan pemilu maupun pilkada sangat bergantung pada penyelenggara,” jelasnya.

Dia berharap Pilkada Sampang 2024 ini dapat berjalan damai jujur dan adil (Jurdil). Masyarakat tidak terpecah belah meski berbeda dukungan.

”Pada Pilkada 2024, KPU Sampang mengusung tagline Akor Salanjangnga dengan harapan Pilkada Sampang aman dan kondusif,” terangnya.

Pendiri dan ketua Ikatan Mahasiswa Progresif Sampang (Impres) Malang tersebut menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan monitoring rekrutmen Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Coklit. Tujuannya, agar tahapan tersebut bisa berjalan maksimal sampai ke pelosok desa, sehingga KPU dapat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang akurat dan logis.

“Ke depan kami akan buat kegiatan pendidikan pemilih dan sosialisasi di semua segmen. Termasuk segmen pemilih pemula dengan cara-cara yang inovatif dan milenial,” pungkasnya. (Mukrim)


Spread the love

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles