salsabilafm.com – Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 150 juta rupiah dari hasil retribusi Pelabuhan Tanglok. Namun, memasuki akhir tahun ini, pembayaran retribusi masih mencapai 70 persen.
Kepala Bidang Kelautan Dishub Sampang, Iwan mengatakan, capaian target retribusi Tanglok meliputi bongkar muatan, sandar kapal, akses masuk pelabuhan dan sewa lahan.
“Semua itu adalah jumlah retribusi yang mendongkrak capaian target kita,” katanya kepada salsabilafm.com, Senin (21/10/2024).
Penyebab utama yang menjadi kendala dalam mencapai target adalah surutnya air laut yang sering terjadi di bulan Agustus, September dan Oktober. Hal itu menyebabkan kapal tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Tanglok, Sampang.
“Mau tidak mau, kapal-kapal itu harus berlabuh di pesisir pantai Desa Taddan dan tidak membayar retribusi,” jelasnya.
Selain itu, adanya penunggakan pembayaran dari penyewa lahan. Dimana, mayoritas penyewa akan membayar lunas di akhir tahun.
“Kalau awal itu masih bayar 50 persen, baru di akhir tahun dilunasi,” tuturnya. (Syad)
