salsabilafm.com– Komisioner KPU Sampang, Moh Karimullah mengingatkan Pantarlih agar menggunakan atribut lengkap saat datang ke rumah warga. Hal itu disampaikan menanggapi temuan Bawaslu tentang dugaan adanya joki Pantarlih dan petugas yang tidak memakai rompi dan atribut lengkap saat proses coklit pilkada 2024.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari Bawaslu. Jadi, misalkan ada laporan dari Bawaslu, baru kita tindaklanjuti,” ucap koordinator divisi perencanaan data dan informasi KPU Sampang itu, Kamis (11/7/2024).
Karim juga mengingatkan kepada seluruh Pantarlih untuk menggunakan seragam dan atribut lengkap saat melakukan coklit. Termasuk membawa dokumen yang diperlukan.
Selanjytnya,kata dia, pantarlih juga harus memperhatikan kode-kode dalam formulir daftar pemilih terkait pemilih tidak memenuhi syarat. Seperti pemilih yang telah meninggal dunia, data ganda, pindah domisili, dan lainnya.
“Proses coklit, selama ini berjalan lancar dan progresnya lebih dari 50 persen,” terangnya.
Karim menjelaskan, laporan yang diterima, dalam hitungan manual data sudah tercoklit mencapai 85 persen. Sementara data yang terekap di aplikasi e-coklit progresnya 79 persen.
Penghitungan e-coklit lebih lambat, lanjut dia, karena menyesuaikan dengan jaringan saat memasukkan data.
”Kalau manual lebih cepat karena bisa langsung dihitung. Namun, hasilnya tetap sama karena yang dimasukkan dalam e-coklit merupakan hasil coklit di lapangan,” terangnya. (Mukrim)
